Di dunia ini ternyata ada beberapa jenis jagung. Warnanya tidak sekadar kuning, tetapi lebih variatif, mulai dari warna ungu hingga hitam!
Jagung merupakan salah satu tanaman yang banyak dikonsumsi di berbagai negara. Biasanya menjadi sumber karbohidrat dan pangan pokok di berbagai belahan dunia, terutama di Amerika Tengah dan Selatan.
Beberapa daerah di Indonesia juga masih mengandalkan jagung untuk dimakan begitu saja atau diolah menjadi beras jagung yang sering dikenal dengan sebutan nasi empok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum jagung memang berwarna kuning. Namun sebenarnya, ada lebih banyak jenis jagung di dunia yang punya keunikan tersendiri dalam hal rasa, tekstur, warna, hingga nutrisinya.
Dilansir dari Times of India pada Rabu, (19/11/2025), berikut 5 jenis jagung di seluruh dunia yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Jagung ungu
Jagung ungu adalah varietas klasik Amerika Selatan yang mendapat warna ungu dari antosianin. Foto: Times of India / iStock |
Jagung ungu merupakan varietas klasik yang berasal dari wilayah Andes, di Amerika Selatan. Jenis jagung ini merupakan makanan pokok masyarakat daerah tersebut.
Warna ungunya berasal dari antosianin, yang pada dasarnya merupakan antioksidan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi peradangan. Selain mengandung antioksidan, jagung ungu juga mengandung serat, vitamin C, dan sejumlah kecil protein.
Jenis jagung ini sering dikonsumsi langsung atau diolah menjadi minuman, produk tepung untuk membuat kue, atau dimasak menjadi bubur.
2. Jagung gigi kuda
Jagung gigi kuda umumnya ditanam di Amerika Serikat. Ciri khasnya punya biji yang ada lekukan di bagian tengah atau bagian atasnya. Ukuran bijinya juga terbilang cukup besar dibandingkan jenis jagung lainnya.
Jagung gigi kuda diketahui mengandung pati tinggi dan protein sedang. Ia juga menyediakan serat, vitamin B, dan mineral, yang mendukung metabolisme energi.
Umumnya jagung gigi kuda dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan tepung jagung, tepung roti jagung, keripik jagung, hingga pakan ternak.
3. Jagung manis
Jagung manis termasuk varietas populer yang banyak digemari karena rasanya. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Dinamakan jagung manis karena jenis ini memang memiliki kandungan gula tinggi. Varietas ini terbilang cukup populer dan diminati banyak orang. Biasanya dikonsumsi utuh atau dalam bentuk kalengan hingga produk beku (frozen).
Berbeda dari jagung ladang, jagung manis dipanen saat bijinya masih muda dan lembut. Ciri-cirinya punya warna putih atau kuning, dengan biji yang lebih manis dan berair dibandingkan jenis jagung lainnya.
Soal nutrisi, jagung manis mengandung serat, vitamin C, folat, dan sedikit protein. Jagung ini pun cocok direbus, dipanggang, atau ditambahkan ke salad dan sup.
4. Jagung flint atau mutiara
Jagung flint atau jagung mutiara juga tak kalah unikkarena warna warni. Foto: Times of India / iStock |
Berbeda dari jenis jagung pada umumnya, jagung flint atau jagung mutiara biasanya berwarna warni. Dalam satu buah jagung, warnanya bisa merah, kuning, atau campuran beberapa warna.
Jagung mutiara awalnya berasal dari Amerika Tengah. Namun banyak juga dibudidayakan di Jawa, Indonesia.
Nama 'mutiara' atau disebut 'flint' karena bentuk bijinya yang bulat, licin, mengkilap, dan keras, seperti mutiara. Jagung ini kaya akan karotenoid dan karbohidrat kompleks.
Secara tradisional, jagung ini sering diolah menjadi tepung untuk membuat bubur, kue, atau roti.
5. Jagung hitam
Ada pula jagung hitam yang warna hitamnya juga didapat dari antosianin. Foto: Times of India / iStock |
Varietas ini tak kalah menarik. Asalnya dari Peru dan Meksiko dan banyak digunakan dalam pembuatan burrito, tortilla, dan tamale.
Sesuai namanya, jagung ini punya warna hitam yang pigmennya berasal dari antioksidan berupa antosianin. Selain antioksidan, jagung ini juga kaya akan asam folat, asam amino, potassium, kalsium, selenium, niacin, zat besi, serat, dan lemak.
Rasanya dikenal tawar dengan kadar gula yang lebih rendah dibandingkan jagung manis pada umumnya.
Jagung hitam pun bisa dimakan langsung atau diolah menjadi tepung hitam untuk membuat roti.
Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)





KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN