Buntut Tragedi Pelanggan Minum Cairan Pembersih, Ta Wan Minta Maaf

Buntut Tragedi Pelanggan Minum Cairan Pembersih, Ta Wan Minta Maaf

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 10 Nov 2025 15:45 WIB
Botol kemasan berisi cairan pemutih. (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali).
Foto: Ahmad Firizqi Irwan/detikBali
Baca rangkuman dari AI
Coba Sekarang
Jakarta -

Insiden pelanggan yang tak sengaja minum cairan pembersih diklarifikasi pihak restoran. Restoran Ta Wan membenarkan kejadian tersebut dan minta maaf.

Zero mistake atau yang berarti minim kesalahan sudah sepatutnya diterapkan oleh berbagai industri. Apalagi industri kuliner yang bertugas menyajikan makanan dan minuman untuk pelanggan.

Kesalahan sedikit saja dapat menyebabkan efek yang fatal hingga mengancam nyawa pelanggannya. Salah satunya kasus seorang pelanggan yang mengeluhkan kelalaian pelayan restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikBali, Jumat (6/11), seorang ibu muda bernama Ni Putu Oke Rafintha Dewi nyaris celaka. Insiden ini berawal ketika ia memesan air mineral kemasan.

ADVERTISEMENT

Botol kemasan berisi cairan pemutih. (Ahmad Firizqi Irwan/detikBali).Restoran Ta Wan klarifikasi insiden pelanggannya yang minum cairan pembersih. Foto: Ahmad Firizqi Irwan/detikBali

Saat itu Putu tengah makan di restoran Ta Wan yang berada di salah satu mal di Denpasar, Bali. Ia yang kehausan lantas terburu-buru meminum air mineral tersebut. Tak disangka rasanya berbeda.

"Kejadiannya baru tadi sekitar pukul 15.16 WITA. Korban minum air yang dipesannya, karena kehausan mungkin ya, jadi buru-buru. Nggak tahunya botol minum, itu bukanlah air tapi cairan pemutih," kata Edward, selaku pengacara korban (6/11).

Pada unggahan penjelasan resmi melalui akun Instagram @tawanrestaurant, Minggu (1/11), pihak restoran membenarkan kelalaian tersebut. Permohonan maaf sebesar-besarnya dan penyesalan disampaikan kepada korban.

Sebagai penanganannya, investigasi internal secara menyeluruh telah dilakukan. Ada beberapa penjelasan kronologi dari pihak restoran.

1. Ditemukan adanya dugaan pelanggaran prosedur kerja serta dugaan tindakan tidak patut dari salah satu oknum karyawan yang menempatkan larutan pembersih dari kemasan asli ke dalam botol air mineral kosong untuk kepentingan pribadi. Tindakan tersebut mengindikasikan adanya unsur penyalahgunaan dan dugaan pengambilan barang milik perusahaan tanpa izin.

2. Botol tersebut disimpan sementara di area dekat bar minuman, tapi lupa dibawa pulang oleh karyawan yang bersangkutan.

3. Pada saat pergantian shift, karyawan di shift berikutnya tidak mengetahui hal tersebut dan mengira botol itu adalah air mineral yang layak jual, sehingga menempatkannya kembali ke area penyimpanan minuman.

4. Akibatnya, botol tersebut secara tidak sengaja tersaji kepada pelanggan.

Sebagai langkah tanggung jawabnya, restoran Ta Wan mengaku telah menjatuhkan sanksi tegas, memperkuat prosedur keamanan, hingga melaksanakan audit internal menyeluruh. Kepada korban, restoran Ta Wan juga menyampaikan permintaan maaf dan siap memastikan seluruh haknya akan terpenuhi dengan baik.




(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads