5 Bisnis Kuliner Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang Kini Tinggal Kenangan

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pernah punya banyak bisnis kuliner hits, dari kue hingga minuman mangga. Namun kini beberapa tutup permanen, ini deretannya!

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikenal sebagai pasangan selebritis yang sukses di dunia hiburan. Tak hanya itu, keduanya juga aktif berbisnis di berbagai bidang, termasuk kuliner.

Dari minuman kekinian hingga kue artis, nama Raffi dan Nagita pernah menghiasi tren kuliner Tanah Air. Banyak penggemar penasaran dan ikut mencoba produk yang mereka luncurkan.

Namun tidak semua usaha mereka berjalan mulus. Seiring berjalannya waktu, beberapa bisnis kuliner pasangan ini harus gulung tikar karena berbagai tantangan.

Berikut deretan bisnis kuliner Raffi-Nagita yang kini tinggal kenangan:

1. Mango Bomb

Bisnis kuliner Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang gulung tikar. Foto: Instagram

Bisnis minuman mangga ini dirilis pada 2017 saat tren minuman mangga Thailand sedang naik daun. Harga per gelasnya saat itu sekitar Rp 30.000-Rp 40.000, tergantung ukuran dan topping.

Mango Bomb sempat buka di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, tapi mulai menghilang sejak awal 2020. Akun media sosial dan gerainya berhenti beroperasi tanpa pengumuman resmi.

Diduga tren minuman musiman dan persaingan ketat di pasar minuman kekinian membuat Mango Bomb sulit bertahan lama.

2. Gigieat Cake

Nagita Slavina mencoba peruntungan di bisnis kue kekinian lewat Gigieat Cake pada 2018. Harga satu kotaknya dibanderol sekitar Rp 65.000-Rp 80.000, mirip dengan kue artis lainnya saat itu.

Awalnya, toko ini ramai di kota-kota seperti Bekasi dan Bandung karena memanfaatkan popularitas Nagita. Namun tren kue artis mulai turun dan penjualan ikut merosot.

Akhirnya, semua gerai Gigieat Cake resmi tutup sekitar akhir 2019 karena permintaan yang menurun drastis.

3. Nagitoz

Bisnis kuliner Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang gulung tikar. Foto: Instagram

Nagitoz merupakan camilan keripik talas dengan berbagai rasa seperti keju, balado, dan barbeque. Satu bungkusnya dijual sekitar Rp 8.000-Rp 10.000 dan dijual di minimarket serta toko online.

Produk ini sempat cukup dikenal, tapi pada 2020 tidak lagi terlihat di pasaran. Banyak konsumen mengira produksinya berhenti karena permintaan menurun. Selain itu, distribusi yang terbatas diduga membuat Nagitoz tak mampu bersaing di pasar camilan ringan.