Food Vlogger Dikecam usai Remehkan Penjual Cendol Tak Perlu Punya 'Skill'

Food Vlogger Dikecam usai Remehkan Penjual Cendol Tak Perlu Punya 'Skill'

Riska Fitria - detikFood
Senin, 27 Okt 2025 15:30 WIB
Food Vlogger Dikecam usai Remehkan Penjual Cendol Tak Perlu Punya Skill
Foto: MsNews
Jakarta -

Seorang food vlogger diduga meremehkan penjual es cendol dengan mengatakan membuat es cendol tidak membutuhkan keahlian khusus. Komentarnya langsung dikecam netizen.

Penjual kaki lima kerap dipandang sebelah mata, padahal dari tangan merekalah dihasilkan rasa makanan yang dicintai banyak orang. Di balik gerobak sederhana, tersimpan keterampilan dan dedikasi tinggi para penjualnya.

Namun tak jarang jerih payah mereka dianggap sepele. Seperti yang terjadi di Singapura, ketika seorang food vlogger menyebut membuat cendol tak butuh keterampilan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lama ini ada seorang food vlogger yang menghebohkan media sosial karena komentarnya yang terkesan merendahkan penjual kaki lima. Food vlogger tersebut bernama Lucas Neo.

ilustrasi es cendol dawetilustrasi es cendol. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma

Dalam sebuah video ulasannya, pria itu menyebut membuat cendol tidak memerlukan keterampilan khusus alias skill. Ucapannya ini sontak menuai reaksi keras dari para pelaku usaha kaki lima di sana (hawker) yang merasa diremehkan.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Must Share News (24/10) Lucas, yang dikenal sering mengulas kedai hawker hingga masuk daftar Michelin Guide, saat itu mengunjungi salah satu gerai cendol di kawasan Chong Pang.

Ia mengakui rasa cendol yang ia cicipi cukup enak, tapi tak sepakat jika pembuatannya dianggap rumit. "Nggak perlu keterampilan, cuma tinggal menggabungkan saja," ujarnya.

Bahkan ia mengatakan pekerjaan itu bisa dilakukan oleh anaknya yang masih kecil. Pernyataan ini dianggap merendahkan kerja keras para penjual hawker, terutama mereka yang mempertahankan resep tradisional.

Segar Manis! 20 Es Cendol Durian Bisa Beli di SiniIlustrasi es cendol durian. Foto: Instagram

Salah satu yang paling vokal menanggapi adalah Kelvin Tan, pendiri gerai 99 Old Trees Durian, yang juga menjual cendol dan memiliki 4 gerai di Singapura.

Alih-alih marah, Kelvin memilih menanggapi dengan cara kreatif. Melalui video sketsa di TikTok, Kelvin memperlihatkan secara langsung proses pembuatan cendol yang ternyata jauh dari kata mudah.

Ia menunjukkan bagaimana adonan dibuat, dibentuk, hingga disajikan dengan detail dan ketelitian tinggi. Di akhir video, Kelvin menegaskan pesan sederhana, "Sedikit rasa hormat bisa berarti sangat besar."

Video itu viral dan mendapat banyak dukungan dari netizen. Banyak yang memuji cara Kelvin membalas kritik tanpa emosi dan justru memperlihatkan keindahan di balik kerja keras penjual hawker.

Beberapa komentar bahkan menyebut orang seperti Kelvin-lah yang menjaga warisan kuliner tetap hidup di tengah modernisasi.

Setelah menuai kritik tajam, Lucas akhirnya muncul dalam video baru dan meminta maaf. Dengan nada menyesal, ia mengakui bahwa membuat cendol memang memerlukan keterampilan.

"Cendol needs skill," katanya singkat.

Unggahan permintaan maaf Lucas tutut dibanjiri komentar netizen. Banyak netizen yang kecewa dengan sikap angkuh food vlogger tersebut.

"Lain kali disaring lagi penggunaan kata-katanya, karena apa yang kau ucapkan kemarin nggak mencerminkan manusia sewajarnya," tulis netizen.

"Apapun pekerjaan itu berharga, jangan asal bicara sampai kau turun langsung merasakan, etika sedikit dong," tulis netizen lainnya.




(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads