Wanita Asia Merasa Jadi Korban Rasis Saat Makan, Pihak Kafe Bilang Begini

Wanita Asia Merasa Jadi Korban Rasis Saat Makan, Pihak Kafe Bilang Begini

Atiqa Rana - detikFood
Rabu, 15 Okt 2025 18:30 WIB
Wanita Asia Merasa Jadi Korban Rasis Saat Makan, Pihak Kafe Bilang Begini
Foto: instagram/TikTok : Cassidy Cho
Jakarta -

Saat makan di sebuah kafe, seorang wanita Asia merasa diperlakukan berbeda, lalu menyebarkan berita itu di media sosial. Namun pihak kafe akhirnya memberi klarifikasi ini.

Kafe merupakan tempat terbuka yang bisa didatangi oleh siapa saja, tidak peduli etnik, ras, warga negara, gender, atau hal-hal lainnya.

Namun beberapa kafe dianggap seolah mendiskriminasi pelanggan dari etnis tertentu. Misalnya dengan pelayan yang tidak melayani pelanggan dengan baik atau memberikan tempat duduk di area yang tidak nyaman ke pelanggan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal seperti itu sempat dirasakan oleh wanita Asia ketika makan di salah satu kafe di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia mengunggah video yang seolah menuduh kalau pelanggan Asia di kafe Great White disatukan di area yang sama, tepatnya di bagian ujung kafe. Sedangkan pengunjung non-Asia menempati area tengah utama kafe, lapor news.com.au pada Jumat, (10/10/2025).

Klip yang direkam dan diunggah oleh wanita bernama Cassidy Cho di restoran Melrose ini telah memicu kekhawatiran publik tentang potensi rasisme dalam pengaturan tempat duduk mereka.

ADVERTISEMENT

Dalam video, Cassidy mengungkap ia tidak tahu apakah itu hanya perasaan dia atau memang faktanya seperti itu.

"Tetapi mereka menempatkan semua orang Asia di satu sudut," lapornya.

"Itu semua orang kulit putih di area tempat duduk utama. Mereka benar-benar menempatkan kita semua di satu sudut," jelasnya lebih lanjut.

Wanita Asia Merasa Jadi Korban Rasis Saat Makan, Pihak Kafe Bilang BeginiWanita Asia ini menganggap pihak kafe melakukan tindakan seperti membeda-bedakan tempat duduk pelanggan. Foto: instagram/TikTok : Cassidy Cho

Unggahan video tersebut telah mengumpulkan jutaan penonton dan memicu perdebatan di antara netizen Asia dan Amerika.

Video Cassidy yang viral membuat pihak kafe memberi klarifikasi. Pemilik kafe, Sam Cooper dan Sam Trude, mengungkap dugaan yang dilaporkan oleh Cassidy adalah hal yang salah.

"Gagasan apa pun bahwa kami telah menganiaya pelanggan atau karyawan atau orang yang duduk berdasarkan etnis mereka benar-benar keterlaluan dan benar-benar salah," ujar pihak kafe.

Menurut pemilik kafe, semua orang dipersilakan datang dan duduk di kafe tersebut. Hal tersebut tidak pernah berubah dan tidak akan berubah.

Setelah unggahan Cassidy, pemilik restoran dilaporkan menerima pesan teks ancaman. Namun beberapa netizen menganggap kalau hal tersebut adalah konsekuensi dari tindakan mereka.

Wanita Asia Merasa Jadi Korban Rasis Saat Makan, Pihak Kafe Bilang BeginiMenurut Wanita Asia itu, pihak kafe memberi area pojok kepada pelanggan Asia. Sedangkan pelanggan non Asia di area tengah. Foto: instagram/TikTok : Cassidy Cho

Menurut laporan news.com.au, sumber terdekat pemilik mengungkap kalau mereka putus asa dengan tuduhan itu. Namun mereka bangga bisa membangun tempat kerja dan komunitas terdiri dari banyak orang dan budaya dari seluruh dunia.

Kafe ini dibangun oleh Cooper dan Trude tahun lalu. Mereka menganggap kafenya bagaikan tempat yang mewakili keterbukaan, kehangatan, dan keramahan.




(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads