Sebuah restoran fine dining di Amerika Serikat menuai kritik tajam setelah konsep penyajian makanannya dianggap menghina pelanggan.
Restoran Alinea di Chicago, pemegang penghargaan tiga bintang Michelin dikenal dengan gaya kuliner avant-garde yang memadukan seni dan sains lewat teknik molecular gastronomy.
Namun, inovasi yang biasanya dipuji kali ini justru berbalik menuai kecaman publik setelah sebuah video viral memperlihatkan chef menyajikan makanan secara tidak lazim. Chefmenaburkan bahan-bahan makanan langsung ke atas meja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari DailyMailUK (14/10/2025), video tersebut diunggah oleh seorang chef sushi bernama Danny (@chefdanny_cookingbyheart) di Instagram. Ia awalnya memuji hidangan penutup khas Alinea, 'Paint Dessert' sebagai salah satu sajian paling luar biasa yang pernah ia lihat.
Dalam rekaman itu, seorang chef terlihat menabur tepung terigu di atas meja, lalu menambahkan marshmallow, cokelat cair, saus berwarna oranye dan kuning, serta potongan biskuit dan es krim di tengahnya.
![]() |
Semua bahan itu diletakkan langsung di atas kain taplak, tanpa piring. Meski dimaksudkan sebagai pengalaman kuliner yang imersif dan artistik, banyak netizen justru menilai penyajian tersebut kacau dan menjijikkan.
Lebih dari 16.000 komentar membanjiri unggahan itu, sebagian besar bernada negatif.
"Cantik sih, tapi kalau makanan mahal saya cuma ditumpahkan di meja, saya akan marah," tulis seorang pengguna.
Netizen lain menyebut, "Ini salah satu hal paling konyol yang pernah saya lihat di restoran."
"Jadi saya harus mengeruk saus dari taplak kain?" komen netizen lainnya.
![]() |
Kritik serupa datang dari akun lain yang menyebut, "Awalnya kupikir dia sedang membuat gambar manusia salju, lalu dia menumpahkan mangkuk di atasnya. Aku baru sadar, ini gila." pungkas netizen tersebut.
Alinea dikenal sebagai salah satu restoran paling eksperimental di dunia dengan menu 18 hidangan yang bisa mencapai harga US$ 210 (Rp 3,5 juta) per orang.
Sajian mereka mencakup balon helium yang bisa dimakan hingga truffle hitam. Namun, bagi banyak penonton video tersebut, inovasi kuliner itu kini dianggap melampaui batas kewajaran.
Meskipun Alinea belum memberikan tanggapan resmi, perdebatan ini memunculkan pertanyaan lebih luas tentang batas antara seni dan eksklusivitas dalam dunia kuliner modern.
(sob/adr)