Bukan dari Luar Negeri! 5 Restoran Cepat Saji Ini Asli Indonesia

Bukan dari Luar Negeri! 5 Restoran Cepat Saji Ini Asli Indonesia

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 14 Okt 2025 17:00 WIB
Mencicipi Restoran Fast Food Richeese Factory. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Tak kalah populer dari jaringan restoran global, beberapa restoran cepat saji asli dari Indonesia ini menawarkan beragam makanan enak. Dari kebab sampai bento.

Siapa bilang restoran cepat saji lokal tak bisa bersaing dengan merek global? Di tengah dominasi nama-nama besar seperti KFC, McDonald's, atau Burger King, ternyata ada sederet merek asli Indonesia yang mampu berdiri sejajar bahkan menjadi favorit di negeri sendiri.

Dari ayam goreng gurih, nasi bento bergaya Jepang, hingga kebab dengan cita rasa lokal, restoran cepat saji karya anak bangsa ini berhasil memadukan inovasi dan selera Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal dari ide sederhana dan tekad kuat, lima tempat makan ini tumbuh menjadi jaringan nasional bahkan internasional. Mereka sukses membuka ribuan gerai dan membentuk budaya kuliner baru di Tanah Air.

Beberapa di antaranya mungkin sering didatangi tanpa sadar kalau semuanya asli Indonesia. Apa saja namanya?

ADVERTISEMENT


1. CFC

Food Spot Fried ChickenFried Chicken Foto: Istimewa/Instagram/Twitter


California Fried Chicken atau CFC adalah restoran cepat saji asal Indonesia yang dikenal dengan menu ayam gorengnya dan bersaing dengan merek-merek internasional seperti KFC dan McDonald's.

Meski bernama 'California' restoran ini bukan berasal dari Amerika Serikat, melainkan merek lokal milik PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.

Perusahaan ini berdiri pada 1983 dan didirikan oleh Suyanto Gondokusumo, seorang pengusaha yang melihat peluang besar dalam bisnis kuliner cepat saji di Tanah Air.

CFC kini telah berkembang menjadi jaringan restoran nasional dengan cita rasa lokal yang khas, menjadi bukti bahwa merek Indonesia mampu bersaing dengan waralaba global di industri makanan cepat saji.


2. HokBen

paket omiyage hokbenpaket omiyage hokben Foto: detikFood

HokBen, restoran cepat saji bergaya Jepang yang populer di Indonesia, ternyata merupakan merek lokal milik pengusaha asal Indonesia, Hendra Arifin.

Restoran ini berdiri pada 18 April 1985 di bawah naungan PT Eka Bogainti, dengan nama awal Hoka Hoka Bento, sebelum berganti nama menjadi HokBen pada 2013. Gerai pertama dibuka di Kebon Kacang, Jakarta, dengan konsep take away yang kemudian berkembang menjadi dine in.

Terinspirasi dari budaya makan siang bento di Jepang, Hendra Arifin membeli langsung sistem dan izin merek tersebut. HokBen kini memiliki ratusan cabang di berbagai kota besar Indonesia tanpa sistem franchise, demi menjaga kualitas. Selain membuka drive-thru sejak 2009, HokBen juga menghadirkan aplikasi pemesanan online pada 2016 untuk mempermudah pelanggan.


3. Solaria

Restoran Solaria Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3Restoran Solaria Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Foto: solariaresto.co.id


Solaria, restoran cepat saji yang dikenal dengan menu nasi goreng, fuyunghai, dan kwetiau siram ayam. Kini Solaria memiliki lebih dari 200 gerai di 31 provinsi dan 55 kota besar di Indonesia.

Didirikan oleh Aliuyanto, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985, restoran ini lahir dari tekadnya untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai swasta dan membangun usaha sendiri pada 1991.

Nama Solaria berasal dari kata Latin solar yang berarti matahari, melambangkan energi dan kehangatan. Awalnya hanya memiliki empat karyawan, kini Solaria mempekerjakan ribuan orang. Aliuyanto mengaku perjalanannya tidak mudah, namun berpegang pada prinsip bahwa setiap hambatan bisa diselesaikan dengan ilmu dan kemampuan.


4. Richeese

Richeese FactoryRicheese Factory Foto: dok. Situs Richeese Factory

Richeese Factory adalah merek restoran cepat saji asli Indonesia yang didirikan oleh Krisdianto Lesmana dan Ida Surjati Djaja Mukti pada 2011 di Bandung.

Restoran ini berada di bawah naungan PT Richeese Kuliner Indonesia, bagian dari Nabati Group, perusahaan yang juga memproduksi wafer populer Nabati. Kini, usaha tersebut dikelola oleh Erwin Lesmana sebagai Direktur Utama.

Richeese Factory dikenal dengan menu ayam goreng berbalut saus keju khas, serta varian saus pedas berlevel dan saus laksa. Sejak gerai pertamanya dibuka di Paris Van Java, Bandung, jaringan ini telah berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 170 outlet di seluruh Indonesia dan cabang di Malaysia, menjadikannya salah satu kebanggaan kuliner cepat saji Tanah Air.

5. Kebab Baba Rafi

Kebab Baba RafiKebab Baba Rafi Foto: Kebab Baba Rafi (situs/Instagram babarafiofficial)

Kebab Baba Rafi kini dikenal luas sebagai jaringan kebab terbesar di Indonesia dengan lebih dari 1.000 outlet, namun perjalanan bisnis ini berawal dari sebuah gerobak sederhana pada tahun 2003. Didirikan oleh Nilamsari bersama suaminya, usaha ini awalnya bermodal hanya Rp 4 juta saat ia masih kuliah.

Inspirasi bisnis datang ketika Nilamsari berkunjung ke Qatar dan tertarik dengan sajian kebab khas Timur Tengah. Ia kemudian menyesuaikan resepnya agar cocok dengan lidah Indonesia, mengganti yoghurt dengan mayones, serta menambahkan saus lokal dan keju agar rasanya lebih familiar.

Dari satu gerobak, Kebab Baba Rafi berkembang pesat menjadi bisnis makanan cepat saji model franchise nasional dan internasional. Mereka berkembang berkat inovasi menu dan penerapan standar operasional di setiap outletnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads