5 Tips Jaga Kualitas Makanan tetap Maksimal saat Musim Hujan

5 Tips Jaga Kualitas Makanan tetap Maksimal saat Musim Hujan

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 02 Okt 2025 06:00 WIB
Kitchen utensils and spices in bowls in stainless steel kitchen
Foto: iStock
Jakarta -

Memasuki musim hujan, rumah atau area dapur mungkin akan lebih lembap. Untuk menjaga dapur tetap bersih dan makanan awet, coba ikuti 5 tips mudah ini.

Musim hujan membawa udara yang lebih lembap. Hal tersebut pun dapat memengaruhi kondisi makanan yang disimpan di area dapur, membuat makanan menjadi lebih lembek. Misalnya camilan yang tadinya terasa renyah dan gurih, justru berubah menjadi lebih lembut dan kenyal.

Menikmati makanan yang teksturnya berubah mungkin tidak terasa nikmat. Namun tidak perlu khawatir karena beberapa tips bisa menjaga kondisi dapur tetap bersih dan makanan tetap aman selama musim hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari slurrp.com pada Jumat, (25/7/2025), berikut 5 tipsnya.

1. Simpan bahan kering dengan tepat

bumbu dapurBumbu kering di dapur sebaiknya disimpan dengan tepat dalam keadaan kering. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Bahan-bahan kering, seperti tepung, beras, atau rempah-rempahan mudah rusak jika udara di sekitar lembap.

ADVERTISEMENT

Untuk melindungi bahan-bahan tersebut, kamu bisa menyimpannya dalam wadah kedap udara. Selain menjaganya supaya tetap kering, cara ini juga bisa mencegah pertumbuhan jamur.

Selain itu, kamu juga bisa meletakkan silica gel (bahan pengering berupa padatan kristal atau granular yang terbuat dari silikon dioksida) atau daun salam dalam wadah untuk membantu penyerapan kelembapan berlebih.

2. Jaga produk segar tetap kering

Sayuran hijauSayuran hijau atau makanan segar lainnya juga sebaiknya dijaga agar tetap kering. Foto: Getty Images/Ivan Pantic

Selama musim hujan, produk segar mudah menyerap kelembapan, sehingga akan lebih mudah rusak. Daripada mubazir karena rusak atau jadinya tidak aman dikonsumsi, lebih baik menjaga produk segar tersebut.

Jika baru beli sayur dan buah, kamu bisa mencuci dan mengeringkannya secara menyeluruh. Untuk mengeringkan buah dan sayur ini, kamu bisa menggunakan tisu dapur atau handuk. Untuk sayur berdaun hijau, bisa pertimbangkan menggunakan alat salad spinner untuk membuang kelebihan air.

Sayur dan buah ini bisa disimpan dalam kantong atau wadah berventilasi baik agar kesegarannya terjaga. Barulah disimpan dalam kulkas.

3. Gunakan bahan pengawet alami

fun enjoyment making own cleaner product by using baking sodaBahan-bahan alami seperti lemon, cuka, atau baking soda juga bisa dipakai sebagai pengawet makanan alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/new look casting

Untuk membersihkan dapur saat musim hujan, kamu bisa memanfaatkan produk pembersih alami.

Misalnya menambahkan beberapa tetes air lemon atau cuka ke dalam buah dan sayuran. Cara ini bisa mencegah buah berubah menjadi kecokelatan atau mengalami pembusukan.

Bisa juga dengan memanfaatkan kunyit dan garam sebagai pengawet alami. Kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antimikroba sehingga menghambat bakteri. Sedangkan garam bekerja mengurangi kadar air dalam makanan melalui proses osmosis, membuat bakteri sulit tumbuh dan berkembang biak.

4. Masak dalam porsi kecil

happy young woman cooking and preparing food in the kitchen at homeMakanan juga sebaiknya dimasak dalam porsi kecil saja. Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Saat musim hujan tiba, akan lebih baik kamu memasak makanan dalam porsi kecil. Hal ini disarankan untuk mengurangi risiko sisa makanan cepat rusak karena lingkungan lembap.

Jika memasak dalam porsi kecil, hal tersebut memungkinkan kamu memakan makanan segar dan tidak meninggalkan sisa makanan.

5. Menjaga kebersihan dapur

Makanan yang awet juga tergantung dari kebersihan dapur. Penting menjaga dapur tetap bersih. Caranya bisa dengan teratur menyemprotkan disinfektan ke permukaan dapur, talenan, meja, untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

Jika ingin membersihkan alat masak tertentu, pastikan menggunakan dan spons yang kering dan bersih. Sebab, jika lembap dapat menjadi sarang mikroorganisme berbahaya.

Pastikan juga sampah di dapur selalu dibuang teratur. Tempat sampah juga sebaiknya dibersihkan berkala agar tidak menjadi sarang pertumbuhan bakteri.

Halaman 3 dari 2
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads