Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berulang tahun hari ini (1/10). Jejak kulinernya menarik, dari blusukan ke warung tradisional hingga merintis bisnis kuliner populer.
Nama Gibran Rakabuming awalnya mencuat sebagai anak dari Wali Kota Solo, Joko Widodo. Setelah Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia, saat itu pula Gibran Rakabuming memulai karir politiknya.
Berlaga pada Pilpres 2025, Gibran Rakabuming berpasangan dengan Prabowo Subianto yang akhirnya memenangkan kontes politik tersebut dan menjabat sebagai Wakil Presiden 2024-2029. Di balik karir politiknya, ternyata Wapres Gibran punya fakta kuliner yang menarik.
Sosoknya kerap blusukan sambil mencicipi makanan-makanan tradisional di daerah-daerah di Indonesia. Dahulu, ia juga pernah menjadi pebisnis kuliner populer.
Berikut ini 4 fakta kuliner Wapres Gibran:
1. Gemar Mencicip Makanan Tradisional
Gibran dikenal punya kebiasaan sederhana soal makan. Ia tidak segan menyambangi pasar, warung kaki lima, hingga penjual jajanan tradisional untuk sekadar mencicipi makanan khas daerah. Dari nasi liwet Solo, wedang ronde, sampai Kopi Asiang di Pontianak, Gibran kerap terlihat menikmatinya tanpa banyak protokol.
Kebiasaannya ini kerap jadi sorotan publik, sebab ia menampilkan sosok pejabat yang dekat dengan kuliner rakyat. Tak jarang, aktivitas kuliner tersebut diunggah pada media sosial dan langsung ramai dibicarakan.
Momen blusukan kuliner itu membuatnya semakin dikenal dekat dengan masyarakat. Cara ini juga dianggap efektif memperkuat citra dirinya yang merakyat, lewat makanan sederhana yang bisa dinikmati semua kalangan.
2. Makan Bersama Pejabat dan Acara Resmi
Selain blusukan, Gibran juga sering terlihat makan bersama pejabat maupun acara kenegaraan. Misalnya, ketika ayah 2 anak ini makan siang bareng Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. Pada 9 Agustus 2025, mereka menikmati set makan lengkap. "Makan siang bersama Wakil Ketua DPR RI Bapak@sufmi_dasco. Menunya Mie Bakso, Nasi Dendeng Balado, dan Tumis Daun Pepaya. Selamat berakhir pekan untuk kawan-kawan semua," tulis Gibran.
Tak sekadar jamuan formal, momen makan ini sering kali menjadi ajang mencairkan suasana politik. Gibran kerap terlihat membaur dalam obrolan ringan sambil menyantap hidangan bersama para tamu penting. Nuansa santai ini seolah menunjukkan bahwa makanan juga bisa jadi media komunikasi yang ampuh di dunia politik.
Dengan aktivitasnya, Gibran membuktikan bahwa kuliner bukan sekadar urusan perut, tetapi juga bisa jadi bagian dari strategi membangun hubungan. Baik dengan masyarakat, maupun dengan para pejabat negara.
Simak Video "Video Serba-serbi Dimulainya Program Makan Bergizi Gratis"
(dfl/adr)