Bukan dari biji kopi pada umumnya, seduhan kopi ini dibuat menggunakan jamur chaga. Karakteristik rasanya unik dan jadi pilihan kopi yang lebih sehat.
Kopi menjadi bagian gaya hidup banyak kalangan. Mulai dari latte art sampai kopi dalgona, tren kopi yang baru terus bermunculan dan bikin penasaran.
Kini muncul chagaccino, kopi jamur unik yang sedang viral di luar negeri. Kehadirannya mulai mencuri perhatian para pencinta kopi di Indonesia.
Rasanya berbeda dari kopi biasa karena ada sentuhan earthy khas jamur. Tren ini digadang-gadang bakal jadi pilihan baru pencinta kopi sehat.
Dikutip dari Food NDTV (26/9) berikut fakta menarik kopi chagaccino:
1. Apa Itu Chagaccino?
Chagaccino adalah perpaduan kopi (espresso atau cold brew) dan bubuk jamur chaga. Kata 'chagaccino' sendiri adalah gabungan 'chaga' dan 'cappuccino'.
Chaga merupakan jamur Inonotus obliquus biasanya tumbuh di kulit pohon birch di daerah dingin seperti Siberia dan Alaska.
Di tradisi Rusia dan Siberia, chaga diseduh sebagai teh sejak lama untuk manfaat kesehatan. Namun kini, chaga diseduh sebagai kopi yang tak kalah menyehatkan.
Minuman ini memadukan cita rasa kopi dengan aroma earthy khas jamur. Trend ini makin ramai karena kopi kini bukan hanya soal kafein, tapi juga pengalaman dan 'wellness'.
2. Cara membuat kopi chagaccino
Untuk diseduh menjadi kopi, jamur chaga lebih dulu dikeringkan. Setelah itu, chaga yang sudah kering digiling jadi bubuk, lalu dicampur ke kopi di kafe-kafe modern.
Pada dasarnya cara membuat kopi chaga seperti latte pada umumnya, yakni menggunakan espresso atau cold brew sebagai basis.
Kemudian bubuk chaga ditambahkan dan diaduk hingga tercampur rata. Untuk menyeimbangkan rasa earthy dari chaga, sering ditambahkan rempah seperti kayu manis atau bubuk kakao.
Bisa juga ditambah susu sapi maupun susu nabati untuk membuat teksturnya jadi creamy dan lembut.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(raf/adr)