Kopi joss termasuk kuliner khas Yogyakarta yang unik. Berupa racikan kopi hitam yang ditambahkan arang panas hingga mengeluarkan bara api. Begini faktanya!
Indonesia punya banyak jenis racikan kopi tradisional. Salah satu yang unik dan terkenal adalah kopi joss, berupa racikan kopi yang umum ditawarkan di angkringan Yogyakarta.
Keunikannya ada pada campuran arang panas pada racikan kopi hitam. Ini menghasilka aroma smokey yang menyatu dalam racikan kopi.
1. Asal-usul Kopi Joss
Mengulik sejarahnya, kopi joss ternyata racikan asli dari angkringan Lik Man. Angkringan ini dulunya berlokasi di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta dimana banyak pelanggan yang bekerja sebagai pegawai perkeretaapian.
Racikan unik ini lahir sekitar 1968 ketika seorang pelanggan dari Jawa Timur memesan kopi kothok, yaitu kopi khas Jawa Timur yang prosesnya dengan merebus kopi, gula, dan air secara bersamaan. Pada saat itu, Lik Man tak bisa memenuhi permintaan pelanggan dan berinisiatif memasukkan arang panas ke dalam kopi, seperti dikutip dari Visiting Jogja (Dinas Pariwisata DIY) melalui detikJogja (18/11/2023).
Nama 'Joss' dipilih karena arang panas yang dicampurkan ke dalam racikan kopi joss mengeluarkan bunyi 'josss'. Dari situlah racikan kopi khas angkringan Lik Man itu menjadi populer sampai sekarang.
2. Cara Meracik Kopi Joss
Racikan kopi joss sebenarnya sangat sederhana. Bahan utamanya berupa kopi hitam, gula, dan air mendidih. Kopi diracik seperti biasa, kemudian ditambahkan arang panas ke dalamnya.
Arang panas ini didapatkan dari tempat memasak yang biasa digunakan pada angkringan. Namun, kini angkringan akan membakar arang baru pada setiap sajiannya.
Racikan kopi joss ini sekarang tak hanya kopi hitam saja. Namun, juga ada varian kopi susu yang bisa ditambahkan arang panas. Campuran susunya juga berupa susu kental manis.
Simak Video "Kopi Kethip, Kebun Angker yang Disulap Jadi Angkringan"
(yms/adr)