Jerry Greenfield, pendiri es krim Ben & Jerry's resmi mundur setelah 47 tahun. Alasan kebebasan untuk melakukan misi sosial perusahaan jadi latar belakangnya.
Es krim merek Ben & Jerry's cukup terkenal di dunia. Penyebaran produk buatan Ben & Jerry's sendiri meliputi Asia & Oceania, Karibia, Eropa dan Mediterania, Amerika, dan beberapa negara lainnya.
Merek es krim ini termasuk yang legendaris sebab telah berdiri sejak 47 tahun silam. Adalah Jerry Greenfield dan Ben Cohen, dua sosok yang mendirikannya di Burlington, Vermont, Amerika Serikat pada 1978.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal, mereka tak hanya menjual es krim, tetapi ada misi yang disampaikan. Mulai dari menyuarakan isu sosial seperti perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia.
![]() |
Setelah dikelola selama 22 tahun oleh pendirinya, Ben & Jerry's kemudian diakuisisi oleh Unilever pada 2000. Dilansir dari People, Rabu (17/9), ternyata ada ketidakcocokan yang dirasakan oleh salah satu pendirinya.
Jerry Greenfield menyatakan mundur dari posisi dan jabatannya sebagai pendiri Ben & Jerry's. Greenfield merasa lambat laun perusahaan semakin jauh dari nilai-nilai yang mereka perjuangkan.
Alasan pengunduran dirinya juga tertulis lengkap dan rinci dalam surat yang dilayangkan Jerry Greenfield pada hari terakhirnya menduduki posisi pendiri Ben & Jerry's.
"Kemandirian itu ada sebagian besar berkat perjanjian merger yang unik yang dinegosiasikan Ben dan saya dengan Unilever yang mengutamakan misi dan nilai-nilai sosial kami dalam struktur tata kelola perusahaan untuk selamanya. Sungguh mengecewakan ketika sampai pada kesimpulan kebebasan itu menjadi dasar penjualan kami kepada Unilever, (tetapi) sudah hilang," tulis Greenfield.
![]() |
Menurut laporan internal, konflik tersebut sebenarnya sudah lama muncul. Gesekan antara dewan independen Ben & Jerry's dan manajemen Unilever, terutama terkait politik, donasi organisasi, hingga sikap terhadap isu global.
Namun pihak Unilever tidak tinggal diam dan ikut meluruskan perseteruannya. Dalam pernyataan resminya, Unilever menyebut tidak sependapat dengan Greenfield.
Namun, mereka menegaskan tetap berupaya menjaga nilai-nilai merek yang diusung sejak awal dan mencoba berdialog dengan para pendiri. Ben Cohen tetap teguh pada posisinya mendukung sahabatnya.
Cohen bahkan menyerukan kampanye "Free Ben & Jerry's" agar perusahaan tetap vokal. Para penggemar es krim ini dibuat terkejut dan bertanya-tanya akan kelanjutan perusahaan es krim tersebut.
(dfl/adr)