Racikan kopi yang dibuat sehari-hari sebenarnya hanya berasal dari empat jenis biji kopi utama di dunia. Jenisnya ada Arabika, Robusta, dan dua jenis biji kopi berikut.
Kopi merupakan minuman yang populer di dunia dengan lebih dari 800 senyawa aromatik berkontribusi pada rasa serta aromanya. Kenikmatan kopi tergantung pada jenis biji kopi yang dipakai serta proses penyeduhannya.
Sebenarnya ada banyak jenis kopi dengan karakteristik berbeda-beda. Namun racikan kopi yang diminum setiap hari kebanyakan berasal dari biji kopi paling terkenal di dunia. Jenisnya ada 4 macam, yaitu Arabika, Robusta, Excelsa, dan Liberika.
Untuk mengetahui lebih dalam terkait 4 jenis biji kopi ini, simak penjelasannya sebagai berikut :
1. Arabika
Arabika merupakan jenis kopi paling umum dan populer di dunia. Dilansir dari generali.co.id pada Selasa, (12/7/2025), tanaman kopi arabika termasuk yang sangat peka atas lingkungannya dan juga rawan sakit.
Jika sudah terkena sakit, ada risiko penularan ke tanaman yang sehat dan menyebabkan kegagalan panen. Oleh sebab itu, perawatannya perlu diperhatikan dengan baik.
Tanaman kopi arabika akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi dengan curah hujan stabil, variasi suhu minimal, tanah gembur, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Untuk ciri khasnya, menurut barista Rizky Fani dari Parakarta, kopi ini cenderung punya rasa lebih kompleks. Ada asam, manis, dengan aroma lebih mewah. Arabika juga punya ketebalan (body) ringan. Untuk kandungan kafein, disebut kurang lebih 2 kali lebih rendah dibandingkan kopi robusta.
Kopi arabika bisa dipakai untuk membuat berbagai racikan, tetapi menurut Rizky paling pas dipakai untuk menyeduh kopi manual brew.
2. Robusta
Robusta juga termasuk jenis kopi yang populer, seperti arabika. Indonesia sendiri menjadi penyumbang kopi robusta terbesar di dunia. Hal tersebut berhubungan dengan karakteristik tanaman robusta yang sangat toleran terhadap lingkungannya dan kebal terhadap penyakit.
Kopi robusta bisa bertahan di berbagai ketinggian, tetapi lebih bagus ditanam di iklim panas dengan curah hujan tidak teratur.
Untuk karakteristiknya, kopi ini punya body yang juga tebal dengan rasa cenderung pahit dan manis. Teksturnya juga lembut dengan tingkat keasaman rendah. Robusta seringkali meninggalkan rasa jejak mirip cokelat hitam.
Kopi ini pun paling pas dicampur bersama susu.
"Spesifiknya untuk kopi susu karena rasanya cenderung pahit dan manis. Kalau ketemu susu atau gula aren, dan sirup vanilla misalnya, rasanya jadi seimbang," ujar Rizky kepada detikFood.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(aqr/adr)