4 Makanan Tradisional Ini Lahir dari 'Kecelakaan', Tapi Malah Jadi Favorit!

4 Makanan Tradisional Ini Lahir dari 'Kecelakaan', Tapi Malah Jadi Favorit!

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 11 Sep 2025 11:30 WIB
4 Makanan Tradisional Ini Lahir dari ‘Kecelakaan’, Tapi Malah Jadi Favorit!
Foto: Getty Images/Aci Helena
Jakarta -

Beberapa makanan tradisional ternyata tercipta tanpa kesengajaan. Walaupun begitu, makanan ini populer karena rasanya yang enak!

Di balik rasanya yang enak, setiap makanan menyimpan perjalanannya masing-masing. Apalagi makanan tradisional yang berkembang di suatu daerah dan menjadi ikon kekayaan budaya kuliner di sana.

Ternyata ada sebagian makanan yang justru hadir karena ketidaksengajaan. Kondisi ekonomi hingga selera pelanggan menjadi salah satu alasan makanan ini dihadirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uniknya, makanan-makanan yang lahir dari ketidaksengajaan tersebut justru kian populer. Rasanya enak dan kini punya banyak penggemar di mana-mana.

Baca juga: Pelanggannya Kabur, Pegawai Restoran Terpaksa Talangi Rp 1 Juta!

ADVERTISEMENT

Berikut 4 makanan tradisional yang terbuat karena tak sengaja, dilansir dari berbagai sumber:

4 Makanan Tradisional Ini Lahir dari 'Kecelakaan', Tapi Malah Jadi Favorit!Kerak Telor ternyata diciptakan saat orang Betawi mengalami kelebihan pasokan kelapa. Foto: Getty Images/Aci Helena

1. Kerak Telor

Makanan khas suku Betawi ini sudah hadir sejak masa kolonial. Bahkan menurut catatan sejarah, orang Belanda di Batavia sudah menemukan kerak telor sejak abad ke-18.

Hidangan ini terbuat dari campuran beras ketan dan telur, ditambah dengan taburan serundeng yang membuat rasanya gurih. Ternyata kerak telor tercipta oleh orang Betawi yang tak sengaja memasak.

Saat itu mereka memiliki kelapa yang berlimpah. Akhirnya mencoba menggabungkan beras ketan, telur, dan serundeng kelapa yang tersedia di rumah. Tak disangka hasilnya menjadi sajian yang enak.

2. Nasi Bakar Sumsum

Datang dari Serang, Banten ada hidangan bernama nasi bakar sumsum yang lezat. Banyak sumber mengatakan hidangan ini sudah hadir sejak 1940-an, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Sajian ini berawal dari seorang penjual daging di masanya yang merasa sayang membuang tulang-tulang sapi yang tidak terjual. Ia lantas membawa pulang tulang-tulang tersebut dan dimasak.

Di rumah, tulang-tulang tersebut diolah dengan rempah-rempah dan dibungkus bersama nasi menggunakan daun pisang. Hasilnya nasi bakar menjadi lebih harum dan gurih lezat, sampai-sampai kini banyak dicari di Banten.

3. Ayam Geprek

Bukan sekadar makanan populer kekinian, ayam geprek ternyata punya sejarahnya sendiri. Ayam geprek disebut-sebut muncul gegara selera para mahasiswa di Yogyakarta.

Walaupun tak tercatat secara resmi, tetapi kehadiran ayam geprek dipercaya datang dari mahasiswa yang meminta pesanan spesifik pada penjual ayam goreng. Mereka ingin ayamnya dihancurkan kemudian dioleskan sambal di atasnya.

Dengan begitu tekstur daging ayam yang juicy, kulitnya yang renyah, serta sambalnya yang pedas lebih mudah tercampur untuk dimakan. Tak disangka ayam geprek kini menjadi menu yang populer dan menjamur hampir di setiap sudut kota.

4 Makanan Tradisional Ini Lahir dari 'Kecelakaan', Tapi Malah Jadi Favorit!Tahu campur disebut-sebut lahir dari ide untuk mengolah kembali sisa makanan di rumah. Foto: Getty Images/Aci Helena

4. Tahu Campur

Penyajian tahu campur datang dari Lamongan. Hidangan ini konon terbentuk karena ketidaksengajaan seseorang.

Tahu campur yang terbuat dari campuran tahu, lontong, sayuran, dan kuah kaldu awalnya dibuat karena sisa bahan yang tak habis dimakan. Sampai akhirnya terjadi eksperimen untuk mencampurkan seluruh bahan tersebut.

Kombinasi rasanya seolah melengkapi setiap komponen. Racikan kaldu yang gurih membuat tahu campur dinobatkan sebagai salah satu kuliner khas Lamongan, Jawa Timur.

Baca juga: Alasannya Mulia! Pemilik Resto Kembalikan Uang Makan Pelanggan Rp 30 Ribu

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Santai Bareng Keluarga di Rumah Makan dengan Suasana Perkampungan"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads