Unik! 5 Festival Makanan Paling Meriah yang Dirayakan di Dunia

Unik! 5 Festival Makanan Paling Meriah yang Dirayakan di Dunia

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 07 Sep 2025 15:00 WIB
Unik! 5 Festival Makanan Paling Meriah yang Dirayakan di Dunia
Foto: The Daily Meal
Jakarta -

Berkaitan dengan tradisi setiap negara, ada festival-festival kuliner unik yang dirayakan di dunia. Mulai dari festival tomat hingga ramen yang meriah.

Masyarakat di setiap negara tertentu memiliki tradisinya masing-masing. Tak hanya tradisi yang sakral tetapi berbagai keseruan juga dilakukan.

Salah satunya melalui festival makanan yang dilakukan secara rutin dari tahun ke tahun. Selain menyemarakkan suasana, festival makanan ini juga membantu menjaga kelestarian budaya kuliner dari sebuah negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya La Tomatina yang dilakukan di Spanyol justru menjadi ajang untuk saling melempar tomat tanpa dendam. Sementara di Italia, festival serupa dilakukan menggunakan buah jeruk.

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 festival makanan unik di dunia dilansir dari Daily Meal:

Unik! 5 Festival Makanan Paling Meriah yang Dirayakan di DuniaDi Italia ada perayaan pizzafest untuk menghargai pizza sebagai makanan khas mereka. Foto: The Daily Meal

1. Pizzafest

Naples, Italia dianggap sebagai kampung halaman dari pizza otentik Italia. Sejak 1995 festival ini telah dilaksanakan bahkan sampai mengundang banyak chef dari seluruh penjuru dunia.

Pizzafest biasanya akan dilaksanakan seminggu penuh. Para penduduk desa berlomba-lomba menghadirkan sajian pizza terbaiknya dengan pedesaan lain.

Tidak jarang juga penyajian pizzanya dibuat lebih unik. Misalnya seperti pizza terpanjang yang panjangnya disusun menyusuri jalan-jalan di desa setempat.

2. La Tomatina

Di Spanyol, khususnya kota Valencia, ada festival unik di mana pesertanya akan berperang dengan makanan. La Tomatina menghadirkan tomat-tomat yang boleh dilempar kepada seluruh orang yang ditemui di jalanan Valencia.

La Tomatina bahkan telah dinobatkan sebagai festival perang makanan terbesar di dunia. Walaupun begitu ada beberapa peraturan agar peserta yang bergabung pada La Tomatina tidak akan cedera maupun kesakitan.

Disebut-sebut La Tomatina beranjak dari pemenuhan kenangan masa kecil untuk melempar makanan kepada orang lain. Seolah hanya mencari kesenangan, orang-orang yang ikut La Tomatina tidak boleh melempar tomat dengan emosi atau dendam.

3. Dragon Boat

Festival perahu naga dilakukan di banyak negara dengan keturunan China di dalamnya. Festival perahu naga atau dragon boat akan dilakukan pada hari kelima bulan kelima menurut perhitungan kalender bulan.

Selain lomba mendayung perahu naga, bakcang menjadi hidangan yang identik dengan perayaan ini. Dipercaya, pada festival perahu naga, melarung bakcang akan memberi makan ruh Qu Yuan seorang penyair yang tenggelam di sungai.

Banyak bakcang-bakcang unik yang akan disajikan selama penyelenggaraan festival perahu naga berlangsung. Mulai dari restoran Chinese hingga penjual makanan kaki lima ikut meramaikannya.

Unik! 5 Festival Makanan Paling Meriah yang Dirayakan di DuniaSetiap tahun di New Orleans ada festival makanan unik berupa perang jeruk. Foto: The Daily Meal

4. Perang Jeruk

Sebuah festival perang makanan juga kerap dirayakan di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat. Pada festival ini ratusan jeruk dihadirkan untuk dilempar kepada peserta festival.

Tetapi meruntut pada sejarahnya, ternyata festival ini tercetus di Ivrea, Italia. Perang jeruk biasanya dilakukan ketika akan menyambut perayaan paskah.

Namun risiko tinggi kerap terjadi pada perang jeruk. Sebab buahnya yang padat dan cukup bert, beberapa orang sempat mengalami luka gegara dilempar jeruk oleh peserta lain dengan tenaga penuh.

5. Cooper's Hill Cheese Roll

Di Inggris setiap tahunnya ada festival makanan unik. Bernama Hill Cheese Roll, masyarakat setempat akan berkumpul untuk mengejar sebuah keju yang digelindingkan dari atas bukit.

Seperti keju yang dikejar, para peserta juga akan banyak terjatuh dan berguling. Tetapi tujuan mereka tetap satu, yaitu mendapat keju yang digulirkan ke bawah bukit.

Konon tradisi ini bahkan sudah berlangsung sejak tahun 1800an. Peserta yang berhasil mengejar keju yang dijatuhkan akan dipersilahkan membawa pulang keju yang didapatkan.

Halaman 2 dari 2
(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads