Beberapa gerai fast food dari luar negeri disoroti karena menunya enak. Ternyata ada yang pernah buka di Indonesia tetapi berujung tutup permanen.
Restoran cepat saji atau fast food masih menjadi yang paling banyak diminati. Harga makanan yang terjangkau dengan kualitas rasa dan kecepatan penyajiannya dianggap sepadan.
Terlebih pada konsumen yang tak memiliki banyak waktu, maka konsumsi makanan cepat saji menjadi solusi. Hampir di seluruh negara di dunia memiliki restoran cepat saji yang populer.
Ternyata sebagian di antaranya juga pernah beroperasi di Indonesia dan populer pada masanya. Sayangnya kini restoran-restoran tersebut sudah tutup dan resmi hengkang dari Indonesia.
Baca juga: Kedai Legendaris Buka Hanya 4 Hari Seminggu, Pelanggan: Untung-untungan!
Berikut ini 5 restoran cepat saji asing yang telah tutup permanen di Indonesia:
1. 7-Eleven
Minimarket bernama 7-Eleven awalnya didirikan di Dallas, Texas, Amerika Serikat tetapi kini berpusat di Jepang. Pada 1927, awalnya minimarket ini sekadar toko es batu saja.
Berkat perkembangan yang masif, pada 2009 7-Eleven buka di Indonesia. Pada masanya minuman dan camilan populer seperti Slurpee dan Nachos ala 7-eleven diminati pelanggannya.
Namun pada 30 Juni 2017, 7-eleven resmi bubar di Indonesia. Disebutkan banyak beberapa faktor kegagalan yang terjadi pada pengelolaannya.
2. Fish & Co.
Restoran seafood yang terkenal dengan menu fish and chips asal Singapura, Fish n Co., sempat hadir di Indonesia. Selama pembukaan gerainya pada akhir 1998, restoran ini selalu diminati.
Perkembangan bisnisnya bergerak ke arah positif, dengan 20 gerai yang akhirnya beroperasi di seluruh Indonesia. Mulai dari Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bali, Medan, Semarang, dan Yogyakarta.
Tetapi pada pada 31 Desember 2022 restoran tersebut resmi menghentikan operasinya. Setelah buka selama 19 tahun, restoran yang dibawa oleh GF Culinary kini tak lagi bisa ditemukan di tanah air.
Simak Video "Chummy Tummy, 'Chinese Fast Food' Porsi Personal di Jakpus"
(dfl/adr)