Tak kalah populer dengan jaringan restoran global, beberapa restoran di Asia Tenggara ini menunjukkan eksistensinya. Dari menu menarik sampai pelayanan ramah jadi keistimewaannya.
Industri kuliner di Asia Tenggara terus menunjukkan dinamika yang menarik, dengan persaingan ketat antara merek lokal dan global yang berlomba menghadirkan cita rasa, inovasi, serta pengalaman bersantap terbaik bagi konsumennya.
Studi terbaru dari Campaign Asia dan Milieu Insight menyoroti enam jaringan restoran yang berhasil mencuri hati pelanggan di berbagai negara Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Campaign Asia (13/10/2025), mulai dari merek legendaris asal Thailand hingga jaringan cepat saji kebanggaan Indonesia, keenamnya membuktikan bahwa kekuatan merek lokal dan inovasi berkelanjutan mampu bersaing dengan nama-nama global dalam industri kuliner modern.
Berikut 6 jaringan restoran terpopuler di Asia Tenggara:
1. MK Restaurant
![]() |
Restoran MK dari Thailand menempati posisi teratas sebagai jaringan restoran paling populer di Asia Tenggara tahun 2025. Berdiri sejak 1962, MK dikenal dengan spesialisasi hidangan Thai suki yang menghadirkan pengalaman bersantap kasual khas Negeri Gajah Putih.
Restoran ini mencatat skor tertinggi, yaitu 74,7, dengan tingkat brand awareness (kesadaran merek) mencapai 92%, serta minat beli konsumen sebesar 89%.
MK unggul dalam kualitas, pelayanan pelanggan, serta pengalaman pembelian, terutama di pasar domestik. Selain Thailand, restoran ini telah berekspansi ke Jepang, Singapura dan Vietnam. Di Indonesia, MK sempat membuka gerai mereka di Jakarta pada tahun 2014, sayangnya restoran ini tidak bertahan lama.
2. Jollibee
![]() |
Jollibee, ikon restoran cepat saji asal Filipina, kembali menunjukkan dominasinya di kawasan Asia Tenggara dengan skor 73,7. Berdiri sejak 1978, jaringan restoran cepat saji ini mempertahankan popularitas berkat menu andalannya, seperti Chickenjoy dan Jolly Spaghetti.
Dengan kesadaran merek mencapai 86% dan tingkat pembelian 89%, Jollibee menjadi simbol kebanggaan nasional bagi masyarakat Filipina. Kesuksesannya ditopang oleh strategi adaptasi menu lokal, seperti Chili Chicken di Vietnam dan Spicy Spaghetti di Malaysia. Ekspansi masif ke berbagai negara di Asia memperkuat popularitas restoran.
Sama seperti MK Restaurant, Jollibee sempat memeriahkan pasar restoran cepat saji di Indonesia. Sayangnya, Jollibee sudah menutup semua gerainya di Indonesia.
3. The Pizza Company
![]() |
Sebagai waralaba restoran terbesar di Thailand, The Pizza Company menempati posisi ketiga dengan skor 70,9. Keberhasilan ini didorong oleh brand awareness sebesar 88% dan frekuensi pembelian di angka 86%. Merek ini dikenal karena variasi pizzanya yang luas dan strategi bisnis adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah menu 'Bite' untuk pengunjung individu (solo) dengan harga terjangkau. Selain itu, The Pizza Company merombak konsep mereka, dengan menghadirkan logo baru bergaya minimalis dan desain restoran yang lebih modern.
Popularitasnya di Thailand menjadi kekuatan utama, sementara ekspansi ke Kamboja dan China semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu merek makanan cepat saji paling berkembang di Asia Tenggara.
4. McDonald's
Jaringan restoran cepat saji global McDonald's tetap menjadi pesaing kuat di Asia Tenggara dengan skor 68,9. Merek ini memiliki tingkat brand awareness tertinggi di Asia Tenggara, yaitu 93%, dan daya beli 86%.
Daya tarik utama McDonald's terletak pada konsistensi merek global yang memberikan pengalaman seragam di setiap negara, sekaligus kemampuan beradaptasi dengan selera lokal.
Meski kualitas dan layanan masih bisa ditingkatkan, kehadiran menu khas lokal di beberapa negara membantu mempertahankan loyalitas pelanggan. McDonald's juga dikenal tangguh menghadapi persaingan dari merek restoran cepat saji lokal seperti Jollibee.
5. Lotteria
Restoran cepat saji Lotteria asal Korea Selatan, menempati posisi kelima dengan skor 67,8. Merek ini memperoleh popularitas besar di Vietnam, di mana tingkat pembelian dan kepuasan pelanggan mencapai angka tinggi. Keberhasilannya ditopang oleh kombinasi antara cita rasa Korea dan adaptasi terhadap selera lokal, seperti menu Bulgogi Burger dan Shrimp Burger.
Lotteria juga mendapat apresiasi atas layanan pelanggan yang ramah dan pengalaman pembelian yang menyenangkan. Kehadirannya di berbagai negara Asia Tenggara menjadikannya salah satu pemain penting di pasar makanan cepat saji Asia Tenggara.
Lotteria sempat hadir di Indonesia dan cukup favorit, tapi Lotteria resmi angkat kaki dari Indonesia tahun 2020.
6. HokBen
![]() |
Merek restoran cepat saji asal Indonesia, HokBen, berhasil masuk daftar 10 besar jaringan restoran terbaik Asia Tenggara 2025 dengan skor 60,3. Berada di posisi ke-8, HokBen dikenal sebagai pelopor makanan cepat saji bergaya Jepang di Indonesia, HokBen mendapat nilai tinggi pada aspek kepercayaan, kualitas, dan pelayanan.
Sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2008 memperkuat citra merek di kalangan konsumen Muslim. Rebranding pada 2013 yang mengubah nama dari Hoka Hoka Bento menjadi HokBen, memberi kesan lebih modern dan ramah bagi generasi muda.
Meski HokBen belum sebesar Jollibee atau Lotteria, tapi jaringan restoran lokal ini mampu mempertahankan popularitas mereka di Indonesia sejak tahun 1985.
Simak Video "Video: Hidden Gem! Ngopi dengan View Gunung Catur di Badung Utara"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)