Akhir-akhir ini heboh kasus putar musik di kafe dikenakan royalti. Ternyata ada juga beberapa kafe di Jakarta yang konsepnya sengaja tanpa musik.
Huru hara terkait royalti musik yang diputar di kafe menjadi momok baru bagi pemilik usaha. Dilansir dari detikpop, Rabu (6/8), isu tersebut merupakan buntut dari pemegang lisensi waralaba Mie Gacoan Bali yang ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta karena memutar musik di restorannya.
Namun di sisi lain ada juga beberapa musisi yang merasa tak masalah jika lagunya diputar di kafe atau restoran. Mengingat musik dan lagu menjadi salah satu fasilitas yang juga bisa ditawarkan kepada pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping huru hara tersebut ternyata ada juga beberapa kafe yang sejak awal memang berkonsep tanpa musik. Sehingga suasananya lebih tenang dan cocok untuk pelanggan yang ingin bersantai.
Baca juga: Sering Dikira Impor, 6 Produk Makanan Ini Asli Punya Indonesia!
Berikut ini 5 kafe di Jakarta tanpa musik maupun lagu:
![]() |
1. Roots and Grow
Berkonsep layaknya rumah yang nyaman, Roots and Grow tidak memutar musik maupun lagu sama sekali. Di halaman belakangnya juga tersedia kolam renang yang luas.
Menurut ulasan banyak pelanggan yang pernah datang ke sini, suasananya menjadi lebih hening dan tenang. Sehingga cocok untuk bekerja di kafe (WFC), membawa naak-anak, atau sekadar berbincang santai.
Roots and Grow berlokasi di Jalan Timbul No,20, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun menu-menu yang ditawarkan mulai dari Rp 30.000an saja.
2. Segara at Backyard
Berkonsep khusus untuk keluarga, Segara at Backyard tak hanya sekadar kafe. Konsepnya menawarkan makanan dan minuman yang beragam serta fasilitas lengkap seperti kolam renang.
Semua menu yang disajikan di sini dipastikan kehalalannya. Pengelola Segara at Backyard sengaja memilih untuk tidak memutar musik atau lagu sebagai pendukung suasana di kafenya.
Harga menu makanan dan minuman yang ditawarkan dibanderol mulai dari Rp 20.000an saja. Lokasinya dapat disambangi di Jalan Lebak Bulus III No.13, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Rekomendasi kafe tanpa musik maupun lagu berlanjut di halaman berikutnya.
3. Marhaba
Marhaba tak hanya menjalankan bisnis sebagai kafe. Tetapi ada berbagai kajian dan pendidikan tentang syariah Islam kepada anak-anak juga bisa didapatkan di sini.
Sehingga cocok untuk orang tua yang ingin memberikan pendidikan agama dengan kemasan yang lebih menyenangkan. Sementara itu, orang tua dan pendamping dapat menikmati makanan dan minuman enak tanpa musik.
Marhaba dapat disambangi di Jalan Pahlawan Revolusi No.55, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Harga menu makanannya dipatok aman di kantong mulai dari Rp 30.000an.
![]() |
4. Kupinami
Kupinami memastikan kafenya tidak memutar musik atau lagu. Suasana tenang akan terasa di sini. Cocok untuk pelanggan yang ingin datang bersama keluarga maupun meeting atau Work From Cafe di sini.
Menu makanan dan minumannya dijamin kehalalannya. Selain itu, ada juga fasilitas pendukung berupa area bermain khusus anak-anak yang terjaga keamanannya.
Racikan kopi yang menyegarkan serta pilihan makanan yang enak dibanderol mulai dari Rp 20.000an saja. Lokasinya berada di Jalan Bina Marga No.44, Cipayung, Jakarta Timur.
5. Sunyi Coffee
Berbeda dengan kafe lainnya, Sunyi Coffee mengkaryakan para barista dan pelayan tuna rungu. Komunikasi yang dilakukan sekalipun menggunakan bahasa isyarat antara pelanggan dan para karyawan di sana.
Sesuai dengan namanya, Sunyi Coffee benar-benar sunyi dari musik atau lagu. Jika datang ke sini suasana yang ramai hanya akan terdengar dari obrolan pelanggan yang datang.
Sunyi Coffee punya dua cabang yang berada di Jalan Barito I, Kramat Pela, Jakarta Selatan maupun di Ruko Sentra Niaga 1, Bekasi. Harga racikan minuman dan makanan yang ditawarkan mulai dari Rp 30.000an saja.