Ogah Terima Recehan, Pengantar Makanan Ngamuk ke Pelanggan

Ogah Terima Recehan, Pengantar Makanan Ngamuk ke Pelanggan

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 31 Jul 2025 19:00 WIB
Kena PHK, Mantan Resepsionis Hotel Ini Jadi Kurir Pengantar Makanan
Foto: Instagram @vimall22
Jakarta -

Sebuah keributan terjadi antara pengemudi ojek online (ojol) dengan pelanggannya. Alasannya sepele ternyata gegara makanan yang dipesan dibayar pakai koin.

Ada banyak metode pembayaran yang dapat dilakukan ketika memesan makanan. Mulai dari pembayaran dengan kartu debit atau kredit, e-wallet, maupun uang tunai.

Dari sekian banyaknya metode pembayaran yang tersedia, tujuannya adalah sama-sama memudahkan baik pengemudi maupun pelanggan. Jangan sampai memicu emosi orang lain hingga menimbulkan keributan seperti ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Sure Boh, Kamis (31/7), perdebatan antara pengemudi ojol yang mengantar makanan ke rumah pelanggannya tak bisa terelakkan. Sejak awal pelanggan tersebut memilih metode pembayaran tunai untuk pesanan makanannya.

Baca juga: Kacau! 5 Aksi Aneh Pelanggan yang Ogah Bayar Makanannya

ADVERTISEMENT
Modus! Kuli Proyek Jalanan Pesan Makanan Online tapi Ogah BayarIlustrasi ojol. Foto: iStock

Begitu sampai, ia lantas menerima pembayaran dari wanita itu. Tetapi dirinya dibuat terkejut setelah melihat tumpukan uang receh berbentuk koin dari pelanggannya.

"Menurut aturan mata uang lokal, tidak boleh menggunakan 10 uang koin dengan denominasi yang sama pada satu transaksi. Aku tidak menerima uang ini," kata pengantar makanan tersebut.

Namun pelanggan tersebut tak menerima alasan itu. Ia justru menganggap pengantar makanan itu mengada-ngada alasan saja.

"Tidak ada kondisi seperti itu disebutkan dalam aplikasi. Aku akan melihat dan memeriksa peraturan yang berlaku. Aku juga akan melaporkannya pada Gr*b (selaku perusahaan yang menaungi pengemudi terkait)," ujar pelanggan yang bersangkutan.

Baca juga: 5 Donat Artisan Premium Viral, Bikin Banyak Orang Penasaran!

Kena Orderan Fiktif, Ojol Ini Antar Daging Babi ke Keluarga MuslimIlustrasi ojol. Foto: Getty Images/Pekic

Insiden ini mendadak viral di internet dan meraih banyak perhatian dari netizen. Berbagai perdebatan terjadi, sebagian netizen mendukung pelanggan dan sebagian lain justru membela pengantar makanan.

Sebagian netizen yang mendukung pengemudi ojol tersebut mengatakan pelanggan harusnya berempati pada pengemudi ojol yang harus menghitung banyak receh. Kondisi seperti ini tentu akan menyulitkan dan membuang-buang waktu pengemudi tersebut.

Mg Gan Poh, President of National Delivery Champions Association (NDC) mengatakan kondisi tersebut memang akan mempersulit pengantar makanan. Jika tagihannya masih di bawah 10 Dolar Singapura, wajar jika dibayar dengan koin. Tetapi tagihan lebih dari 20 Dolar akan sangat menyusahkan pengemudi.

"(Berarti) aku harus menghitung dengan cepat uang tersebut sesuai dengan tagihannya, kemudian harus datang ke bank dan menyetorkan yang tersebut belum lagi jika ada biaya tambahan lain," ujar Poh.




(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads