Seorang wanita komplain saat menyadari pesanan dessertnya ada sesuatu yang diyakini semut. Namun pemilik gerai membantah dan tuduhan tersebut.
Semut sering kali menyerbu makanan, terlebih pada makanan manis. Hal tersebut sangat mengganggu, apalagi jika semut-semut sampai hinggap dan menempel di makanan.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita di Singapura. Dikutip dari STOMPS (25/7) ia menceritakan pengalaman saat berkunjung ke Koufu di Toa Payoh HDB Hub pada 17 Juli 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia datang sekitar pukul 14.39. Kemudian, ia memesan dessert tau suan. Tau suan merupakan dessert yang terbuat dari kacang ijo kupas dan disajikan dengan kuah gula.
![]() |
Namun ia terkejut ketika menyadari banyak bintik-bintik hitam di dalam dessertnya. Menurutnya benda tersebut merupakan semut yang hinggap dari kuah brown sugarnya.
"Saya pernah makan di sana sebelumnya dan tidak terlalu memperhatikan hal ini. Tapi kali ini, sangat jelas ada banyak semut kecil di sana," tuturnya.
Kemudian, ia mencari nama gerainya di Google Review dan menemukan ulasan dari orang lain yang menemukan kecoak di mie wonton mereka.
Menanggapi komplain dari wanita bernama Yuet tersebut, juru bicara Koufu mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
![]() |
"Partikel-partikel dalam dessert tau suan bukanlah semut, melainkan residu dari gula merah yang lebih kasar, sehingga menyebabkan gula tidak meleleh sempurna," tuturnya.
Lebih lanjut, pihak gerai juga telah memberikan masukan ini kepada pemasok gula merah mereka untuk memastikan konsistensi takaran gula sesuai resep.
"Dengan begitu, kami dapat menjaga kualitas makanan penutup kami sesuai dengan keinginan konsumen," ujar juru bicara Kuofi.
Selain itu, ia juga meyakinkan konsumen bahwa tidak ada masalah keamanan pangan terkait hal ini. Meskipun begitu, Yuet tetap merasa tidak yakin.
"Ini bukan pertama kalinya saya makan makanan yang sama di sana. Terakhir kali tidak ada, jadi saya gak percaya kalau itu residu gula merah," ujar Yuet.
Kasus tersebut pun turut ditanggapi oleh Badan Pangan Singapura (SFA) yang tengah menyelidiki masalah ini.
"Pemilik usaha harus berperan dengan mematuhi praktik kebersihan dan persiapan makanan yang baik. Mereka juga harus memastikan tempat mereka bersih dan terawat," tutup juru bicara SFA.
(raf/adr)