Gampang Banget! Begini 5 Cara Merawat Pisau Agar Tak Mudah Tumpul

Jakarta -

Seringkali pisau dianggap benda paling kuat karena ketajamannya. Ternyata merawat pisau di dapur agar lebih awet ada caranya sendiri. Intip yuk!

Setiap benda memiliki masa pakainya masing-masing. Namun semakin apik merawatnya, maka masa pakainya juga akan semakin panjang.

Sama halnya dengan peralatan memasak yang ada di dapur rumah tangga. Pisau yang kerap diandalkan karena ketajamannya dan dianggap paling kuat juga butuh perawatan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merawat pisau tak sekadar harus diasah hingga tajam saja. Pisau rumahan juga perlu beberapa perhatian agar awet tahan lama.

Berikut 5 cara merawat pisau agar lebih awet dilansir dari Koi Knives, Jumat (25/7):

Setelah digunakan, pisau dapur disarankan untuk langsung dibersihkan dan dicuci. Foto: Getty Images/elebeZoom

1. Bersihkan Setelah Digunakan

Ketersediaan pisau yang terbatas di dapur rumah membuat satu pisau dapat digunakan untuk memotong berbagai jenis bahan makanan. Mulai dari sayuran, daging, hingga buah-buahan.

Pada beberapa bahan makanan, seperti sayur dan buah, ada kandungan asam yang sebenarnya musuh terbesar pisau. Karena itu setiap kali menggunakan pisau disarankan untuk langsung mencucinya.

Membiarkan kandungan asam menempel pada pisau terlalu lama dapat membuat mata pisau menjadi tumpul. Setidaknya pisau harus dilap bersih untuk menghindari adanya sisa makanan yang menempel pada mata pisau.

2. Cuci dengan Sabun

Membersihkan pisau ada caranya tersendiri, tak hanya dibasuh dengan air mengalir. Pisau butuh dicuci menggunakan campuran sabun dan air hangat.

Setelah pisau dicuci dengan sabun pastikan untuk membilasnya hingga benar-benar bersih agar tak menyebabkan korosi. Pisau lebih disarankan untuk dicuci secara manual dan jangan pernah dimasukkan dalam mesin pencuci piring.

Alasannya terletak pada suhu panas yang dapat merusak bagian gagang pisau. Baik gagang pisau berbahan kayu, resin, atau plastik akan lebih cepat rusak ketika terpapar suhu panas.

Cara merawat pisau lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Keringkan Pisau

Setelah pisau dicuci, gunakan lap kain atau tisu dapur untuk segera mengeringkannya. Pastikan seluruh bagian pisau hingga yang terkecil benar-benar kering sempurna.

Pisau tidak disarankan untuk dikeringkan dengan cara disimpan pada ruangan dan mengandalkan hembusan angin. Membiarkan pisau mengering secara perlahan sama saja dengan mendukung perkembangan bakteri yang menempel.

Terbuat dari sambungan beberapa bagian, pisau memiliki celah-celah yang wajib diwaspadai. Jika celah tersebut lembab atau tidak kering dengan sempurna maka jamur, bakteri, dan kuman akan berkembang dengan mudah.

Agar menjaga mata pisau agar tetap awet, pisau dapur harus diasah secara berkala. Foto: Getty Images/elebeZoom

4. Asah Secara Berkala

Hindari menggunakan pisau dalam kondisi tumpul. Semakin tumpul sebuah pisau, maka semakin besar daya dorong yang akan diberikan penggunanya.

Hal ini yang menjadi alasan makanan yang dipotong dengan pisau tumpul akan menjadi rusak. Selain itu pisau yang tumpul juga berbahaya untuk digunakan karena mata pisau akan menjadi licin.

Ketika pisau sulit dikendalikan, bukan hal yang tak mungkin pisau akan meleset dan memotong jari atau tangan penggunanya. Mengasah pisau dengan batu asah secara manual maupun menggunakan alat yang lebih otomatis sama-sama disarankan.

5. Simpan dengan Tepat

Menyimpan dan menggunakan pisau ada aturannya. Bagian mata pisau tidak disarankan berhadapan langsung dengan permukaan berpori rapat seperti keramik atau kaca.

Alasan tersebut juga melandasi pembuatan talenan yang didominasi berbahan plastik atau kayu. Begitupula ketika disimpan, mata pisau tidak boleh bersentuhan atau bergesekan dengan benda lain.

Menyimpan pisau lebih disarankan menggunakan satu wadah kontainer khusus jika ingin diletakkan dalam laci. Selain itu bisa juga menggunakan rak vertikal atau horizontal khusus pisau dan mengarahnya bagian mata pisau ke atas agar terjaga ketajamannya.