3 Fakta Kopi Muting khas Merauke yang Beraroma Tembakau

Ngopi Yuk!

3 Fakta Kopi Muting khas Merauke yang Beraroma Tembakau

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 27 Jul 2025 07:00 WIB
Ilustrasi tingkat roasting biji kopi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Rixipix
Jakarta -

Kopi Muting menjadi salah satu kopi robusta yang menarik perhatian dunia. Kopi dari Merauke ini memiliki aroma dark chocolate dan tembakau. Ini faktanya!

Sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki berbagai jenis kopi di setiap daerahnya. Bahkan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

Salah satunya m kopi Muting yang merupakan jenis kopi robusta. Sesuai namanya, kopi Muting berasal dari distrik Muting, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya kopi ini tidak populer, tapi berjalannya waktu justru banyak dicari. Kopi ini memiliki karakteristik aroma dan rasa yang khas, lapor LensaMerauke.com (15/2/24).

Dikutip dari berbagai sumber berikut fakta kopi Muting:

1. Sejarah kopi Muting

Biji kopiBiji kopi ilustrasi. Foto: iStock

Kopi Muting pertama kali ditanam sekitar tahun 1993. Penanaman kopi Muting tersebut tidak lepas dari penduduk pendatang. Saat itu, banyak petani asal Lampung datang ke Papua.

ADVERTISEMENT

Mereka datang melalui program transmigrasi ditempatkan di Muting yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Saat itu, mereka datang dengan membawa bibit kopi.

Sebagai penikmat kopi, para petani kemudian menanam bibit kopi tersebut agar bisa terus dinikmati. Kopi ini ditanam di ketinggian 60 mdpl.

Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri karena biasanya kopi jenis robusta ditanam dengan ketinggian 1.300-1.500 mdpl.

2. Harga pasar kopi Muting

Sejak itu, banyak petani yang mulai menanam kopi Muting. Namun karena harga kopi sangat murah, para petani kemudian menebang tanaman kopi untuk diganti dengan tanaman karet.

Kemudian, warga setempat kembali fokus bertani kopi Muting setelah ada sosialisasi tentang potensi kopi oleh Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Merauke, Aipda Jasman Tristanto.

Saat itu, Jasman meyakinkan petani soal keuntungan menanam kopi Muting. Usahanya membuahkan hasil, kini kopi Muting banyak dicari di Pasaran.

Bahkan telah masuk ke daftar permintaan ekspor ke Turki hingga Korea Selatan. Harga kopi Muting dibanderol Rp 160.000 per kilogram.

Fakta kopi Muting ada di halaman berikutnya.

3. Menjadi primadona

Biji kopiKopi Muting menjadi primadona. Foto: iStock

Kopi Muting pun menjadi primadona di kalangan penikmat Kopi. Kopi ini memiliki tekstur kental dan lembut khas kopi robusta Merauke.

Selain itu, kopi ini memiliki aroma tembakau dan dark chocolate. Rasanya yang dominan pahit ini cocok dipadukan dengan madu hutan Papua.

Tak hanya karakteristiknya saja, kopi Muting juga kaya akan khasiat. Kafein pada kopi ini mampu menetralkan gula darah, membuat kulit menjadi halus, dan meningkatkan energi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads