Luk chup yang bentuknya menggemaskan sedang viral di media sosial. Kudapan cantik dari Thailand ini ternyata punya perjalanan panjang sebelum populer.
Tren makanan yang marak disoroti di media sosial membuat beberapa kudapan dan hidangan mendadak viral. Baik karena pengalaman unik ketika menikmatinya, sosok penjualnya, maupun bentuknya yang menggemaskan.
Seperti camilan luk chup yang kini banyak diincar di media sosial. Tidak sedikit juga mereka yang kreatif menawarkan luk chup buatannya untuk dipesan dan dicicipi.
Bentuknya yang mirip buah-buahan dengan permukaan mengilap bagi sebagian orang juga terlalu menggemaskan untuk disantap. Tetapi ada fakta menarik di balik kudapan luk chup yang ternyata bukan asli Thailand.
Baca juga: Ngeri! 5 Makanan Ekstrem dari Jawa Tengah Berbahan Darah hingga Ular
Berikut 5 fakta luk chup yang lagi viral:
1. Berawal dari Makanan Portugis
Pada periode Ayutthaya (1350 - 1767) luk chup baru dikenal di Thailand. Luk chup dibawa oleh pedagang dan misionaris dari Portugis yang berlabuh di Thailand.
Dilansir dari Thailand Foundation, Rabu (23/7), hidangan manis ini dahulu dikenal dengan nama Massapes. Awalnya luk chup dibuat menggunakan tepung almond dan gula, selayaknya kue-kue tradisional dari Portugal.
Namun karena keterbatasan di Thailand, akhirnya Massapes diubah bahan bakunya. Tepung almond yang tak semudah itu ditemukan diganti menjadi kacang hijau.
2. Luk Chup di Thailand
Perkembangan dan popularitas luk chup di Thailand konon tak terlepas dari chef kerajaan King Narai the Great (1656-1688). Maria Guyomar de Pina atau dengan nama Thailand Thao Thong Kip Ma merupakan chef kerajaan yang pertama kali menghidangkan luk chup untuk keluarga di istana.
Masyarakat Thailand juga percaya chef Pin merupakan orang pertama yang menemukan alternatif tepung almond dengan kacang hijau yang dihaluskan. Bentuknya yang dibuat mirip buah dan dilapisi jelly untuk membuatnya mengilap juga dipercaya hasil inovasi chef Pina.
Setelah disajikan untuk keluarga kerajaan, luk chup kemudian mulai populer. Banyak rakyat di sekitar istana yang menyajikan luk chup dalam versi terjangkau untuk dinikmati berbagai kalangan.