Kawasan Glodok di Jakarta Barat sejak dulu terkenal sebagai pusat kulineran yang enak. Ada banyak kuliner legendaris yang bisa ditemui di sana.
Terletak di kawasan Taman Sari, area Glodok sudah eksis sejak tahun 1740 sebagai tempat perdagangan atau bisa dibilang sebagai 'China Town' Jakarta. Di sini banyak pedagang menjual bahan makanan segar, sayuran, aneka peralatan, sampai kulinernya yang tak kalah populer.
Buat yang masih bingung mau makan siang apa, Glodok menawarkan beberapa makanan legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Mulai dari gado-gado langganan pejabat, bakmi yang enak, sampai pempek legit ala Palembang.
Berikut lima rekomendasi kuliner lehendaris di Glodok cocok buat makan siang:
1. Gado-gado Direksi
Di kawasan Glodok, Jakarta Barat, terdapat sebuah warung sederhana yang menyajikan gado-gado dengan nama unik yaitu Gado-Gado Direksi. Tempat makan sejak 1967 ini sampai sekarang masih banyak pelanggannya, terutama pada jam makan siang.
Nama tempat makan ini bukan sekadar gimmick, melainkan mencerminkan kalangan pelanggan yang kerap makan di sana. Gado-gado Direksi disambangi politisi, pejabat tinggi, hingga presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, dan Soeharto.
Tempat ini juga jadi langganan para direksi bank besar, meskipun tampilannya jauh dari kesan mewah. Seporsi gado-gado dibanderol Rp 40 ribu. Harga ini dianggap sepadan dengan cita rasa istimewa yang ditawarkan.
2. Kari Lam
Kari Lam adalah salah satu kuliner halal legendaris di Gang Gloria, Glodok yang telah hadir sejak 1973. Mengusung cita rasa peranakan China-Medan, tempat ini menawarkan sajian kari khas dengan porsi besar dan rasa otentik.
Salah satu menu favoritnya, Kari Sapi Bihun seharga Rp 45.000. Seporsinya berisi potongan daging sapi besar, empuk, serta isian kentang rebus yang menambah kenikmatan.
Selain varian kari sapi, tersedia juga pilihan kari ayam yang tak kalah menggugah selera dan mengenyangkan untuk makan siang.
3. Bakmi Amoy
Bakmi Amoy adalah salah satu kedai bakmi non halal legendaris yang berdiri sejak 1981 di Glodok. Meski hanya berupa warung kecil sederhana, tempat ini tetap jadi favorit banyak pelanggan.
Seporsi bakmi dibanderol sekitar Rp 30.000 dengan pilihan mie keriting kecil atau mie lebar. Disajikan bersama topping ayam rebus dan babi cincang.
Tekstur mie dimasak pas tidak terlalu lembek dengan aroma menggoda dan rasa yang nikmat. Pelengkap lainnya seperti siomai juga tersedia, seharga Rp 25.000 untuk isi tiga atau Rp 13.000 per biji. Uniknya di sini pengunjung bisa mengambil sendiri taburan garing babi dari stoples besar sebagai pelengkap sesuai selera.
Simak Video "Yujin IVE Ngaku Ketagihan Makan Gado-gado"
(sob/adr)