Kopi bukan sekadar minuman penambah energi di pagi hari. Di balik aromanya yang khas dan rasanya yang kompleks, kopi menyimpan berbagai fakta menarik yang belum tentu diketahui para penikmatnya.
Mulai dari sejarah panjangnya hingga kebudayaan unik yang lahir di berbagai belahan dunia, kopi telah menjadi bagian penting dari gaya hidup banyak orang.
Kafein dalam kopi dikenal kaya antioksidan dan senyawa aktif yang memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Zat-zat ini dipercaya mampu membantu mengurangi peradangan, menjaga fungsi otak, serta menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.
Bahkan beberapa penelitian menyebutkan konsumsi kopi dalam jumlah yang tepat bisa berdampak pada usia harapan hidup yang lebih panjang.
Selain manfaat kesehatannya, kopi juga memiliki sisi budaya dan sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Dari tradisi minum kopi di Turki di masa lampau hingga fakta kopi pernah dipakai untuk ritual memanggil hantu.
Berikut lima fakta menarik seputar kopi yang dilansir dari Bizzare Coffee (15/07/2025).
1. Kopi Digunakan untuk Memanggil Arwah
Dalam beberapa budaya, kopi dipercaya memiliki kekuatan mistis dan bahkan digunakan dalam ritual untuk memanggil atau berkomunikasi dengan arwah.
Aroma kopi yang tengah diseduh disebut-sebut mampu menarik kehadiran roh, terutama dalam upacara penghormatan leluhur. Di sejumlah wilayah Timur Tengah dan Amerika Latin, kopi memegang peran penting dalam tradisi spiritual yang bertujuan menjalin hubungan dengan dunia lain.
Menyeduh dan menyajikan kopi untuk para leluhur yang telah tiada dipandang sebagai bentuk penghormatan sekaligus undangan bagi kehadiran mereka. Meski bersifat simbolis, tradisi ini menunjukkan betapa kuatnya keterkaitan antara kopi dan dunia supranatural dalam sejumlah cerita rakyat.
2. Kopi Disebut Ramuan Iblis
Pada abad ke-16 dan ke-17, kopi sempat dianggap sebagai minuman yang disebut ramuan iblis di Eropa. Efek stimulan yang ditimbulkan kopi membuat banyak tokoh agama mencurigainya sebagai ciptaan setan karena dinilai bisa memicu kegelisahan dan kekacauan.
Di beberapa wilayah seperti di Mekah, konsumsi kopi bahkan sempat dilarang. Ketakutan terhadap kopi muncul karena efeknya yang dianggap tidak alami dan berpotensi merusak kendali diri.
Namun pandangan ini berubah ketika Paus Klemens VIII di Italia mencicipinya dan memberi restu. Ia menyatakan bahwa kopi terlalu nikmat untuk dihindari dan layak dinikmati semua kalangan. Restu dari pemimpin Gereja tersebut menjadi titik balik yang membuat kopi mulai diterima luas oleh masyarakat Eropa dan meninggalkan reputasi negatifnya.
3. Kopi dan Perceraian di Turki
Pada abad ke-16, kopi bukan sekadar minuman di Turki, melainkan bagian penting dari kehidupan sosial, khususnya di wilayah Konstantinopel. Begitu besar peran kopi dalam keseharian masyarakat.
Di sana pernah ada undang-undang yang membolehkan seorang istri mengajukan cerai apabila suaminya tidak mampu menyediakan kopi untuknya dalam jumlah yang cukup.
Meski aturan tersebut kini sudah tidak berlaku, keberadaannya mencerminkan betapa kuatnya posisi kopi dalam tatanan rumah tangga dan budaya Turki masa lampau. Hingga kini tradisi minum kopi masih menjadi simbol keramahan, pertemanan, dan momen kebersamaan di Turki.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(sob/adr)