Keren! Bos Warteg di Desa Sidokaton Berhasil Bangun Rumah Mewah

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 02 Jul 2025 18:00 WIB
Foto: iStock/YouTube/Rizquna Channel
Jakarta -

Banyak pebisnis warteg yang sukses di kota-kota besar. Dalam sehari, mereka bisa menghasilkan omzet Rp 2 juta hingga mampu bangun rumah mewah di kampung.

Warteg atau warung Tegal merupakan warung makan sederhana khas Indonesia yang menawarkan berbagai jenis lauk-pauk rumahan. Mulai dari olahan ayam, telur, ikan, hingga tumisan sayur.

Selain menunya lebih beragam, warteg juga menjadi pilihan makan yang murah meriah. Dengan merogoh kocek mulai Rp 10.000 sudah bisa dapat seporsi nasi dengan 2-3 jenis lauk.

Meskipun dikenal sebagai makanan 'rakyat', tapi tahukah kamu bahwa banyak pemilik warteg yang sukses di kota perantauan. Hal ini diungkap melalui video YouTube Rizquna Channel (4/6).

Dalam videonya, pemilik kanal YouTube memperlihatkan momennya saat berkunjung ke desa Sidakaton, kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Desa tersebut merupakan kampung halaman para pengusaha warteg.

Warung Tegal (Warteg) merupakan warung makan khas Indonesia yang menawarkan menu rumahan. Foto: Getty Images/Slamet Adiyanto

"Kampung ini terkenal sebagai kampungnya para bos warteg. Kampung ini berada di pelosok desa karena ujung kampung ini merupakan hamparan area persawahan," ujarnya dalam video.

Hampir semua masyarakat di desa Sidokaton memiliki usaha warteg di kota Jabodetabek. Mereka sukses di kota perantauan hingga berhasil membangun deretan rumah mewah di kampung.

Namun rumah mewah tersebut kebanyakan kosong, lantaran ditinggal oleh pemiliknya merantau untuk membuka warteg di kota. Dalam videonya, si pemilik kanal YouTube bertemu pensiunan bos warteg.

Pria pengusaha warteg yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan telah menitipkan usaha wartegnya kepada keponakannya, karena anak-anaknya tidak ingin meneruskan usahanya.

Deretan rumah mewah di desa Sidokaton milik bos warteg. Foto: YouTube/Rizquna Channel

"Dulu buka warteg itu 2009 di Tangerang. Sekarang saya sudah pensiun empat tahun yang lalu dan sekarang dijaga sama keponakan. Anak sih ada tapi mereka di pelayaran, nggak mau jaga warung," tuturnya.

Saat masih aktif berjualan, pria tersebut mengaku mendapat omzet sekitar Rp 2 juta per hari. Hal yang sama juga dirasakan oleh pemilik warteg yang buka di Cikarang.

Karena itu, mereka mampu membangun rumah mewah di kampung halaman. Namun di balik itu, mereka tak menampik betapa kerasnya perjuangan kala membangun usaha warteg.

Tak melulu naik, mereka juga kerap mengalami pasang surut selama mendirikan warteg. Namun semua perjuangannya sebanding dengan hasil yang didapat di akhir.

"Suka dukanya ya pasti ada ya. Namanya orang usaha itu pasti menemui tantangan, dan itu selalu bertahap yang bikin kita harus siap," tutupnya.



Simak Video "Ruma Nasi, Warteg Modern yang Suguhkan Fusion Food Rp 25 Ribuan"

(raf/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB