5 Fakta Durian Kanyao, Durian Mahal yang Pernah Terjual Rp 680 Juta

Durian Thailand terkenal enak dan berkualitas. Salah satunya durian kanyao yang sampai dinobatkan sebagai durian termahal di dunia.

Seolah memiliki kebanggaan sendiri, negara-negara di Asia Tenggara saling mengunggulkan duriannya. Si Raja Buah yang eksotis ini paling dicari ketika musim panennya tiba.

Ada tiga negara yang kerap jadi tujuan pencinta durian untuk berburu buah yang legit dan beraroma tajam ini. Thailand, Malaysia, dan Indonesia adalah negara yang punya durian dengan kualitas patut diacungi jempol.

Salah satu dari ratusan varietas durian di Thailand adalah durian kanyao. Saking spesialnya, durian ini dibanderol dengan harga tinggi dan menyabet gelar rekor dunia.

Baca juga: Jeff Bezos Suguhkan Tequila Seharga Rp 19 Juta pada Pernikahannya

Berikut 5 fakta unik durian kanyao yang istimewa:

Penampakan durian kanyao yang berasal dari Nonthaburi, Thailand. Foto: Year of Durian

1. Asal Daerah

Durian kanyao memiliki banyak nama dan penyebutannya tergantung di mana durian itu dijual. Di Thailand, durian kanyao juga disebut durian nonthaburi yang populer.

Sementara itu, di Malaysia dan Singapura durian ini lebih dikenal dengan sebutan durian ganja, ganjao, atau tangkai panjang. Durian kanyao konon pertama kali ditanam di tanah kota Nonthaburi, Thailand sesuai dengan namanya.

Hingga akhirnya durian ini menjadi populer dan migrasi bibit durian dilakukan ke beberapa negara tetangga. Karena itu durian serupa hadir di Malaysia hingga Singapura. Rasanya tak kalah enak dari durian aslinya di Thailand.

2. Ciri Fisik

Setiap durian memiliki ciri khas fisik yang berbeda, termasuk durian kanyao. Salah satu keunikan dari durian ini adalah ukuran tangkai buah duriannya yang tidak sama dengan durian lain.

Durian kanyao memiliki tangkai lurus dan panjang. Ukuran tangkainya bisa 2-3 kali lipat dari tangkai durian jenis lain. Bentuk buahnya tidak besar dan sama sekali tidak mengimbangi tangkai panjangnya.

Varietas durian ini memiliki bentuk bulat sempurna dengan warna duri yang pucat. Durian kanyao tidak berbuah dengan ukuran yang besar, maksimal hanya mencapai bobot 2 kilogram per buah.

Rekor atas durian kanyao ada di halaman berikutnya.

3. Jumlahnya Terbatas

Pohon dari durian kanyao juga memiliki karakteristik yang berbeda. Pohon durian kanyao tidak bisa berbuah lebat seperti pohon durian varietas yang lainnya.

Dalam satu pohon, durian kanyao hanya bisa dipanen 3-4 buah saja. Itupun jika seluruh buahnya berhasil tumbuh tanpa ada serangan hama atau kerusakan yang terjadi akibat faktor lingkungan.

Dilansir dari Mothership, Rabu (5/6/2019), ada beberapa trik yang dilakukan petani untuk memaksimalkan jumlahnya. Mengandalkan pupuk anti serangga hingga menyiapkan payung-payung di atas pohon untuk menangkal matahari.

Jumlah produksi yang sedikit membuat durian ini dijual dengan harga tinggi sampai meraih rekor dunia. Foto: Year of Durian

4. Rekor Dunia

Gegara banyak keistimewaan yang dimilikinya, durian kanyao seringkali dijual dengan harga yang tinggi. Varietas ini termasuk durian yang paling sering masuk pelelangan dan banyak pembeli yang rela menggelontorkan uang demi durian kanyao.

Salah satu yang termahal untuk varietas ini pernah terjual dengan harga 1,5 juta Baht atau setara Rp 680 juta. Pelelangannya paling banyak dilakukan di Nonthaburi, kampung halaman varietas durian kanyao.

Guinness Book of World Record mencatat durian kanyao sebagai yang termahal di dunia tepat pada 7 Juni 2019. Penyematan gelar tersebut telah melalui pertimbangan yang matang oleh pihak rekor dunia.

5. Rasanya Khas

Daging buah durian kanyao sekilas tak berbeda dengan varietas durian lain. Buahnya memiliki daging yang besar dan tebal dengan biji yang berukuran sedang.

Warna dagingnya pucat kekuningan mirip dengan durian monthong. Ketika disentuh, bagian paling luar dagingnya terasa kering tetapi lengket.

Saat masuk ke dalam mulut, daging duriannya legit dengan tekstur buttery. Ketika dikunyah dan dilumat ada sentuhan rasa asin yang unik dari durian termahal di dunia ini.