Mendapat pengaruh dari budaya China, mie ayam di Indonesia punya fakta menarik. Mulai dari warna gerobak hingga perbedaan racikan di setiap daerah.
Mie ayam gerobakan menjadi salah satu makanan favorit sejuta umat. Tak heran jika penjual mie ayam gerobakan mudah ditemui di sepanjang jalan. Rasa mienya mulur gurih dengan harga terjangkau.
Mie ayam tidak lepas dari dari pengaruh budaya China. Ketika masuk ke Indonesia, mie ayam mendapat banyak inovasi, mulai dari racikan hingga toppingnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, setiap daerah di Indonesia bahkan punya racikan mie ayam sendiri. Untuk memastikan asal daerahnya, biasanya ditandai dari warna gerobak.
Dikutip dari Mieayammahmud.com (23/01/25) berikut fakta menarik mie ayam di Indonesia:
1. Racikan di setiap daerah
![]() |
Mie ayam di setiap daerah Indonesia memiliki ciri khas tersendiri pada racikannya. Baik pada penggunaan bumbu hingga kondimen pelengkap.
Seperti mie ayam Bandung yang biasanya disajikan dengan tambahan kuah yang lebih kental. Sementara untuk kondimen toppingnya berupa ayam suwir, bakso, dan sambal.
Medan pun punya racikan mie ayam sendiri. Umumnya dilengkapi dengan bakso atau pangsit yang melimpah. Untuk toppingnya lebih bervariasi, termasuk siomay.
Mie ayam Yogyakarta dikenal dengan racikan yang lebih sederhana. Biasanya menggunakan mie yang lebih tipis dengan kuah kaldu yang lebih ringan.
Berbeda dengan mie ayam Jakarta yang identik dengan topping daging ayam yang dipotong cukup besar. Kemudian, disajikan dengan kuah kaldu. Toppingnya beragam, mulai dari sawi hijau, bakso, dan pangsit.
2. Pakai mangkuk gambar ayam jago
Satu hal yang identik dari penyajian mie ayam di Indonesia adalah disajikan menggunakan mangkuk bergambar ayam jago. Tak hanya sebagai wadah, rupanya ada filosofi di balik gambar ini.
Dalam budaya China, ayam jago melambangkan keberanian dan keteguhan. Tak hanya itu, ayam jago juga sering dihubungkan dengan simbol kejayaan dan kemakmuran.
Hal tersebut diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi yang memakannya. Gambar ayam jago ini juga mengingatkan pada keuletan ayam yang selalu berkokok di pagi hari.
Dengan begitu, ayam jago disimbolkan untuk menyemangati dan memberi harapan bagi siapa saja yang melihatnya. Dalam semangkuk mie ayam, ini bisa diartikan sebagai harapan akan kemakmuran, kesuksesan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
Fakta menarik mie ayam ada di halaman berikutnya.
3. Warna gerobak menandakan asal daerah
![]() |
Mie ayam di Indonesia umumnya disajikan menggunakan gerobak kaki lima. Yang menarik, biasanya gerobak jualan tersebut diberi warna tertentu untuk menunjukkan asal daerah.
Di Jakarta cukup banyak menemukan gerobak mie ayam berwarna merah. Warna tersebut melambangkan keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya China.
Gerobak mie ayam yang biasanya berwarna hijau atau coklat biasanya berasal dari Bandung. Warna tersebut melambangkan kedamaian dan kesegaran.
Tak hanya itu, gerobak dengan warna-warna tertentu sudah menjadi bagian dari tradisi atau kebiasaan yang sudah ada turun temurun.
4. Perbedaan mie ayam dan mie yamin
Menu mie ayam biasanya selalu dipasangkan dengan mie yamin. Meskipun disajikan menggunakan mie yang sama, tetapi racikan keduanya berbeda.
Mie ayam rasanya lebih gurih. Disajikan dengan kuah kaldu, topping daging ayam, bakso, pangsit, dan lainnya. Berbeda dengan mie yamin yang racikan bumbunya lebih dominan manis karena memakai kecap manis.
Selain itu, mie yamin tidak disajikan dengan kuah kaldu. Di beberapa tempat, ada juga mie yamin yang dilengkapi dengan telur sebagai topping.
Simak Video "Mie Ayam Porsi Jumbo di Tebet yang Jadi Langganan Artis"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)