Warna Oranye Khas Thai Tea Diprediksi Bakal Hilang, Kenapa?

Warna Oranye Khas Thai Tea Diprediksi Bakal Hilang, Kenapa?

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 25 Jun 2025 16:28 WIB
Thai tea
Foto: Getty Images/Jobrestful
Jakarta -

Thai tea terkenal dengan warna oranye kemerahan yang khas. Namun, warna tersebut diprediksi bakal hilang terkait pemakaian bahan alami yang lebih aman.

Popularitas Thai tea begitu tinggi di dunia, termasuk Indonesia. Banyak yang menggemari paduan teh, aneka rempah, dan kental manis ini. Tampilannya juga cantik dengan warna oranye kemerahan yang khas.

Mengutip Bangkok Post (20/6/2025), warna khas Thai tea berasal dari pemakaian teh Assam yang ketika diseduh menghasilkan warna cenderung merah gelap. Kemudian, ketika teh Assam dipadukan susu dan gula, warnanya berubah jadi lebih muda yaitu oranye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring waktu, racikan Thai tea juga ditambahkan herba dan rempah untuk memperkuat rasanya. Bahan yang sering dipakai adalah bunga safflower dan kembang lawang.

Tak jarang, penjual juga menambahkan pewarna buatan pada Thai tea demi membuat warna minuman yang lebih 'hidup' dan menarik. Praktik inilah yang belakangan mendapat sorotan.

ADVERTISEMENT
Thai teaBeberapa produk Thai tea ditemukan mengandung pewarna sintetis Sunset Yellow FCF. Foto: Getty Images/Jobrestful

Pada Maret 2025, Dewan Konsumen Thailand mengungkapkan temuan kadar pewarna sintetis Sunset Yellow FCF dalam produk Thai tea. Sunset Yellow FCF digunakan untuk menghasilkan warna oranye-kuning dalam produk makanan dan farmasi.

Mengutip Next Shark (25/6/2025), Dewan Konsumen Thailand sebelumnya menguji 15 merek Thai tea populer. Hasilnya, semua mengandung pewarna makanan sintetis. Bahkan 1 sampel mengandung 3 kali kadar Sunset Yellow FCF yang diizinkan.

Zat pewarna tersebut telah dikaitkan dengan hiperaktivitas dan rentang perhatian yang pendek pada anak-anak Sekolah Dasar (SD). Nuti Hutasingh, spesialis teknologi pangan, juga mengungkap potensi bahaya pewarna sintetis yang menyebabkan kanker dan penyakit ginjal.

Beberapa negara Eropa dilaporkan telah melarang penggunaan pewarna ini karena efeknya terhadap kesehatan. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand masih mengizinkan Sunset Yellow FCF dalam produk konsumsi, dengan batas 100 miligram per kilogram.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pembatasan konsumsi produk yang mengandung pewarna ini hingga 0-4 miligram per kilogram berat badan setiap hari.

Thai teaBeberapa merek minuman besar kini memproduksi Thai tea dengan pewarna alami yang membuat warna oranye khasnya bakal hilang. Foto: Getty Images/Jobrestful

Menanggapi kekhawatiran konsumen tentang penggunaan pewarna sintetis pada Thai tea, beberapa merek minuman besar Thailand baru-baru ini meluncurkan produk alternatif.

Mereka menggunakan pewarna alami untuk Thai tea yang menyebabkan warna khas Thai tea bakal hilang. Warna ini didapat dari kunyit dan bunga safflower. Konon warna dan aroma Thai tea tidak akan berubah, hanya saja dengan kandungan pewarna kimia yang berkurang.

Langkah ini sekaligus menunjukkan bagaimana konsumen Thailand kini semakin memperhatikan aspek kesehatan sambil tetap mempertahankan budaya teh kesayangan mereka.

(adr/adr)

Hide Ads