Kocak! Netizen Ini Punya Rumus Bakar Sate Agar Lebih Enak

Kocak! Netizen Ini Punya Rumus Bakar Sate Agar Lebih Enak

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 11 Jun 2025 17:30 WIB
Kocak! Netizen Ini Punya Rumus Bakar Sate Agar Lebih Enak
Foto: TikTok/aliftowew
Jakarta -

Merayakan Idul Adha, seorang netizen punya cara unik membakar sate. Ia pakai rumus fisika untuk menghitung panas serta durasi tepat agar satenya lebih enak.

Pada perayaan Idul Adha lalu banyak orang yang berlomba-lomba mengolah satenya. Momen-momen seperti membakar sate, memasak gulai, hingga menikmati rendang dibagikan pada media sosial.

Tips-tips untuk mengolah daging agar lebih enak rasanya juga membanjiri internet. Namun seorang pemilik akun TIkTok @aliftowew (7/6) punya cara sendiri untuk mendapatkan sate yang lebih enak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih mengandalkan resep bumbu marinasi, ia justru menggunakan perhitungan. Rumus fisika menjadi andalannya untuk menentukan panas yang dibutuhkan serta durasi memanggang sate yang tepat.

Kocak! Netizen Ini Punya Rumus Bakar Sate Agar Lebih EnakSeorang netizen memiliki trik sendiri untuk menyajikan sate yang enak. Foto: TikTok/aliftowew

"Begini kalo alumni matematika ITB masak sate. Singkat, padar, Stefan-Boltzmann," tulis keterangan dalam unggahannya.

ADVERTISEMENT

Alif dalam videonya menjelaskan kepada istrinya yang merekam tentang perhitungan cara membakar sate versi fisika. Pertama-tama ia mencari tahu kapasitas kalori daging, luas permukaan daging, serta suhu yang bisa didapatkan dari arangnya.

Ia menghitung energi panas yang dibutuhkan untuk mematangkan daging. Pertimbangannya setiap potong daging dengan ukuran 5x5 centimeter memiliki massa 20 gram.

Alif juga merujuk pada catatan chef Keji Lopez, ilmuwan makanan, bahwa suhu maksimal untuk memasak daging ialah 60-180 derajat celcius. Sehingga didapatkan angka energi yang dibutuhkan sebesar 7.290 Joule.

Kocak! Netizen Ini Punya Rumus Bakar Sate Agar Lebih EnakAlih-alih fokus pada marinasi bumbu, ia terapkan perhitungan rumus fisika agar pembakaran sate maksimal. Foto: TikTok/aliftowew

Sementara untuk mengetahui radiasi yang terpapar pada daging dari arang, Alif menggunakan rumus Stefan-Boltzmann. Ia mendapat jawaban waktu optimum untuk membakar sate ialah 5,5 menit.

Chef Kenji-Lopez juga mengemukakan bahwa setiap sate harus dibolak balik per 15-30 detik sekali. Sehingga berdasarkan perhitungannya Alif harus membolak-balik sate sebanyak 11 kali.

Tak hanya suhu dan durasi memasak, ia juga mengukur secara pasti jarang antara sate dan arang. Hasil perhitungannya menunjukkan jarak antara sate dan arang harus 5,05 centimeter.

Saat dilihat oleh detikcom (11/6) videonya viral dan telah ditonton lebih dari 1 juta kali. Banyak netizen yang seolah-olah memancing Alif agar menghitung lebih presisi lagi.

"Sedikit saran sih, bang. Lupa hitung suhu ruangan, kalau pake kipas jangan lupa hitung kecepatan anginnya, terus kelembaban udara juga jangan sampai lupa, ketinggian permukaan dari laur, dan kadar oksigen di ruangan," tulis seorang netizen bergurau.




(dfl/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads