5 Fakta Kopi dari Lepehan Monyet yang Karakternya Unik

Ngopi Yuk!

5 Fakta Kopi dari Lepehan Monyet yang Karakternya Unik

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 10 Mei 2025 07:30 WIB
Kopi Monyet
Foto: Getty Images
Jakarta -

Seduhan kopi yang satu ini menggunakan biji kopi yang dilepeh oleh seekor monyet. Meski terlihat menjijikkan, tetapi kopi ini punya karakter unik.

Selama ini mungkin orang lebih mengenal kopi luwak, yakni seduhan kopi dari biji kopi yang dimakan dan dicerna oleh hewan luwak lalu dikeluarkan melalui fesesnya.

Namun, ada juga seduhan kopi unik yang melibatkan proses dari seekor hewan. Kopi tersebut dinamakan kopi monyet, karena menggunakan biji kopi yang dilepeh oleh monyet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses tersebut ternyata menghasilkan karakter yang unik pada seduhan kopinya. Karena keunikannya, kopi monyet ini termasuk langka.

Dikutip dari The Spruce Eats (20/09/22) berikut fakta kopi monyet.

1. Berasal dari India dan Taiwan

Kopi MonyetKopi Monyet berasal dari Taiwan dan India. Foto: Getty Images

Kopi monyet ini berasal dari Chikmagalur, India dan ada juga yang berasal dari Taiwan. Perkebunan kopi di kedua negara tersebut biasanya terletak di sepanjang hutan.

ADVERTISEMENT

Di Taiwan, monyet batu Formosa secara alami menghuni hutan di negara tersebut. Sementara hutan di India banyak dihuni oleh monyet rhesus. Monyet-monyet tersebut cukup sering mengunjungi tanaman kopi.

Para petani tidak bisa berbuat banyak untuk menghindarinya, jadi mereka mengubah hama tersebut menjadi alat untuk menghasilkan kopi yang nikmat.

2. Biji kopi dilepeh oleh monyet

Kopi MonyetKopi Monyet merupakan kopi yang menggunakan biji kopi yang diledeh monyet. Foto: Getty Images

Monyet-monyet di hutan secara naluriah tertarik pada ceri kopi yang paling matang dan paling manis yang tumbuh di perkebunan kopi.

Mereka akan memilih ceri kopi terbaik, memetiknya, memakan, dan mengunyahnya selama beberapa menit. Kemudian, monyet akan meludahkan atau melepehkan biji kopi yang tersisa.

Sisa-sisa lepehan tersebut biasanya akan dikumpulkan di dekat monyet-monyet saat memakan ceri kopi. Sisa lepehan tersebutlah yang dimanfaatkan oleh para petani kopi.

Biji kopi tersebut kemudian dibersihkan, diproses, dan dikeringkan. Biji kopinya terlihat berwarna abu-abu bukan hijau seperti biji kopi pada umumnya

Terkadang ada bekas gigitan monyet pada biji kopinya. Setelah biji kopinya kering, kemudian dipanggang, lalu dijual dan dapat langsung diseduh.

Fakta menarik tentang kopi monyet ada di halaman selanjutnya.

3. Karakter kopi monyet

Kopi MonyetKopi Monyet punya karakter yang unik. Foto: Getty Images

Menyeduh kopi monyet sama seperti menyeduh kopi lainnya. Namun, rasa kopi monyet sangat berbeda dari kopi biasanya. Hal ini karena air liur monyet memecah enzim dalam biji kopi.

Air liur monyet itu kemudian mengubah profil rasa secara keseluruhan. Kopi monyet punya rasa yang lebih manis dan lebih kompleks daripada kebanyakan kopi.

Selain itu, kopi ini juga memiliki spektrum penuh rasa kopi, termasuk cokelat, jeruk, dan kacang-kacangan, dan vanila yang cenderung menonjol.

Kopi ini juga memiliki body yang tebal, tingkat keasaman yang normal, dan sedikit rasa pahit.

4. Langka dan harganya mahal

Kopi monyet ini terbilang langka, karenanya harganya pun mahal. Dikutip dari Otten Coffee (15/06/2024) harga per 456 gram kopi monyet Rp 5.290.000.

Karena memiliki karakter yang unik, kopi ini paling baik dinikmati tanpa bahan tambahan apapun, seperti krimer, susu, dan gula.

Untuk metode penyeduhan, pertimbangkan metode selain mesin kopi tetes. Disarankan menggunakan mesin seduh pour-over, AeroPress atau French press, atau moka pot akan menghasilkan secangkir kopi yang lebih kaya.

5. Kandungan kafein dalam kopi monyet

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanKopi Monyet enak disajikan tanpa bahan campuran apapun. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi monyet memiliki tingkat keasaman yang sempurna. Kandungan kafeinnya bergantung pada berbagai faktor yang memengaruhi semua biji kopi.

Mulai dari varietas kopi yang ditanam, proses pemanggangan, dan metode penyeduhan. Biji kopi Arabika merupakan biji kopi monyet terbanyak, dan biji kopi ini mengandung lebih sedikit kafein daripada biji kopi Robusta.

Selain itu, semakin lama biji kopi dipanggang, semakin banyak kafein yang terbakar, sehingga biji kopi dark roast mengandung lebih sedikit kafein daripada biji kopi light roast

Biasanya, kopi monyet dipanggang dengan tingkat light to medium roast. Umumnya kopi monyet memiliki kandungan kafein sekitar 160-240 mg per cangkir.

Namun, jika diseduh dengan Drip Brewed kandungan kafeinnya berada di 70-140 mg per cangkir. Jika diseduh dengan metode French Press kandungan kafeinnya sekitar 80-135 mg per cangkir.




(raf/odi)

Hide Ads