5 Fakta Kopi Drip Bag yang Populer Gegara Sederhana dan Praktis

Ngopi Yuk!

5 Fakta Kopi Drip Bag yang Populer Gegara Sederhana dan Praktis

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 09 Mei 2025 07:30 WIB
5 Fakta Kopi Drip Bag yang Populer Gegara Sederhana dan Praktis
Foto: Getty Images/Topuria Design
Jakarta -

Inovasi kopi drip bag memudahkan banyak penikmat kopi. Berkat kantung kecil sebagai penyaring kopi, minum kopi yang segar jadi lebih mudah dilakukan di rumah.

Berkembangnya tren kopi secara masif di Indonesia mendatangkan banyak efek positif. Salah satunya tren penyeduhan yang kian hari kian memudahkan para penikmat kopi.

Untuk dapat merasakan rasa kopi alami terbaiknya, biasanya proses penyeduhan manual brew lebih diandalkan. Namun beberapa metode manual brew juga tak cukup sederhana untuk dilakukan rumah karena membutuhkan banyak peralatan pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun akhir-akhir ini muncul tren penggunaan kopi drip bag sebagai cara menyeduh kopi yang lebih mudah. Kesegaran dan hasil seduhan rasa alaminya juga tak kalah maksimal dengan metode manual brew lainnya.

Baca juga: Modal Nekat, Seorang Remaja Sukses Buka Kedai Meksiko di India

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 keunggulan kopi drip bag untuk home brewer:

5 Fakta Kopi Drip Bag yang Populer Gegara Sederhana dan PraktisDrip bag langsung memisahkan antara ampas dan hasil seduhan kopi. Foto: Getty Images/Topuria Design

1. Tanpa Ampas

Melansir laman Sumatra Coffee, kopi drip bag secara langsung memisahkan antara ampas dan hasil seduhan kopi. Metode ini dapat menjadi salah satu alternatif yang tak kalah sederhana dengan kopi tubruk.

Menikmati kopi tanpa ampas tentu akan lebih nyaman dan dapat menghabiskannya sampai ke titik terakhir. Seduhan kopi tubruk seringkali dikeluhkan karena endapan ampas yang mengganggu ketika diminum.

Pun tepat setelah selesai diseduh, kopi drip bag dapat langsung dinikmati selagi hangat. Tidak seperti kopi tubruk yang harus menunggu ampasnya turun serta sisa sampah kopinya menjadi tantangan saat mencuci gelas.

2. Lebih Praktis

Kopi drip bag telah terbukti lebih praktis dalam berbagai situasi. Bagi home brewer yang tak memiliki alat manual brew lengkap, dapat mengandalkan kemasan kopi ini untuk menyeduh kopi di rumah.

Berbeda dengan metode pour over lainnya, kopi drip bag hanya butuh dikaitkan pada bibir gelas. Menuang air panas ke dalamnya pun tak harus menggunaan teko atau gooseneck khusus.

Menyeduh kopi drip bag juga bisa hanya mengandalkan termos air panas yang lebih ringkas saat dibawa bepergian. Takaran airnya pun dapat disesuaikan dengan perkiraan maupun selera penikmatnya saja.

Keunggulan kopi drip bag lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Konsistensi Hasil Seduhan

Menyeduh kopi drip bag tak perlu keahlian khusus. Singkatnya, cara membuat kopi ini hampir sama dengan metode tubruk yang hanya menuangkan air panas ke atas kopi.

Tetapi adanya kantung tetes atau drip bag secara langsung akan memisahkan antara bubuk kopi dan hasil seduhannya agar tak mengendap di dalam cangkir. Untuk membuat drip bag, takarannya sudah disesuaikan oleh resep barista atau roastery itu sendiri.

Perhitungan perbandingan antara air dan kopi tak lagi harus diurus menggunakan timbangan atau takaran khusus. Sehingga hasil seduhan drip bag baik yang langsung diseduhkan di kafe maupun di rumah akan sama saja.

5 Fakta Kopi Drip Bag yang Populer Gegara Sederhana dan PraktisMetode penyeduhan drip bag digadang-gadang memberikan hasil ekstraksi yang lebih merata. Foto: Getty Images/Topuria Design

4. Ekstraksi Lebih Merata

Bentuk drip bag sekilas mirip dengan flat bottom dripper. Bedanya, drip bag akan menampung air lebih banyak dan menyaringnya lebih perlahan daripada flat bottom dripper.

Air yang tersebar lebih rata membasahi bubuk kopi membuat ekstraksinya lebih maksimal. Minim kemungkinan ada bagian bubuk kopi yang tidak terpapar air panas atau tidak terseduh dengan baik.

Apalagi untuk menyeduh drip bag hanya tinggal menuangkan air hingga sebatas kantung yang telah ditentukan. Sehingga air akan terlebih dahulu menggenang, kemudian mengekstraksi seluruh permukaan kopi, baru jatuh ke dalam cangkir.

5. Karakter Rasa Lebih Lembut

Keistimewaan lain drip bag sampai disebut sebagai kopi santai ialah hasil ekstraksinya. Drip bag menghasilkan seduhan kopi yang pekat rasanya tetapi dengan after taste yang lebih lembut.

Melansir Coffee Chemistry, dalam sekantung kopi drip bag berisi 10-12 gram bubuk kopi. Jika menggunakan takaran 1:15, artinya hasil seduhannya sekitar 150-180 militer, kadar kafeinnya setara dengan 95-200 miligram.

Selain dari jenis kopinya, kadar kafein juga ditentukan oleh jumlah bubuk kopi yang diseduh. Biasanya untuk drip bag hanya menampung dosis yang sedikit maka akan lebih cocok untuk dorongan kafein yang lebih lembut.

Baca juga: Penjual Pizza Seksi Bikin Salfok di Pasar Kuliner Malam




(dfl/odi)

Hide Ads