Sop iga dan iga bakar yang empuk nikmat
![]() |
Jelas, RM Datuk ini punya banyak pelanggan setia. Cita rasa menunya tak main-main, semua menunya kaya akan rempah. Seperti menu sop iga yang gurih menyegarkan.
Iganya berukuran besar dan disajikan royal. Teksturnya empuk, mudah dilepas dari tulangnya. Enak dimakan dengan kuahnya yang gurih dengan rasa bawang goreng dan biji pala yang mendominasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menu Iga Bakarnya juga tak kalah jadi favorit. Porsinya banyak bisa dimakan hingga 2 orang. Iga bakarnya dimasak bumbu gule, kemudian dibakar menggunakan arang.
![]() |
"Iga bakarnya ini awalnya dimasuk bumbu gule dulu, terus dibakar pakai arang. Baru diolesi bumbu kecap dan dibakar lagi," terang Renie Rasanya manis dan ada sensasi pedas yang tipis di ujung lidah.
Lembutnya dendeng batokok jadi juara
![]() |
Jangan lewatkan juga Dendeng Batokok yang dipipihkan sampai tipis dan lembut.
Cara menikmatinya unik, yakni dengan mengguyurkan kuah sop bening. Kuah sopnya berbeda dengan sop iga, karena yang satu ini rasanya lebih ringan dengan rasa kapulaga yang khas.
Dendengnya disajikan dengan tempe goreng, lalapan, dan sambal terasi yang pedas tapi menyegarkan. Dendengnya terasa juicy ketika diguyur kuah, padahal teksturnya sudah dipipihkan.
Cita rasa yang konsisten ini membuat para pelanggan RM Datuk setia hingga sekarang. Dalam sehari, RM Datuk bisa menghabiskan puluhan kilogram iga setiap hari.
"Total bisa menghabiskan 50 kilogram ya per hari untuk menu iga bakar dan sop iga. Kalau dendengnya itu paling bisa habis 3 kg saja," tutup Renie.
(raf/adr)