Ketupat atau lontong matang menjadi pilihan praktis jika tidak sempat membuatnya sendiri. Sebelum beli, ada tips serta cara menyimpannya agar tidak cepat basi.
Ketupat atau lontong adalah karbohidrat primadona yang dinikmati saat lebaran. Biasa dimakan bersama opor ayam, rendang, ati ampela balado, dan lain sebagainya.
Selain itu, ketupat juga merupakan lambang dari pengampunan, kesucian, dan pembaharuan, serta rasa syukur atas berakhirnya puasa Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai menu utama saat lebaran, ketupat tentu harus disiapkan sebelum hari H. Dapat dibuat sendiri dengan mudah, tetapi memang memakan waktu sampai empat jam.
Sebagai solusi yang lebih praktis, bisa membeli ketupat atau lontong matang. Biasanya beberapa penjual menawarkan ketupat atau lontong yang sudah matang. Bisa langsung dibeli dan dinikmati bersama lauk pelengkap lainnya
Namun, sebelum dibeli perhatikan dulu beberapa hal agar mendapat ketupat yang bagus dan tidak cepat basi.
Berikut 6 tips memilih ketupat atau lontong yang sudah matang.
1. Beli di penjual terpercaya
![]() |
Tentu hal pertama yang bisa diperhatikan yaitu mencari penjual langganan yang terpercaya.
Cari juga penjual yang menggunakan beras berkualitas. Biasanya penjual ini punya harga yang lebih mahal dibandingkan penjual lain.
Kamu juga bisa bertanya tipe beras yang digunakan oleh penjual.
Penjual yang punya kualitas ketupat atau lontong bagus biasanya warnanya putih bersih dan pulen. Teksturnya juga kenyal tetapi tetap lembut dan tidak membal.
Sebaiknya pesan H-1 sebelum disajikan supaya kondisi ketupat atau lontong masih segar.
2. Perhatikan tampilan janur
![]() |
Lontong atau ketupat yang kualitasnya bagus bisa dilihat dari janurnya terlebih dahulu.
Untuk ketupat, pilih yang janurnya kuning, bukan dari daun kelapa hijau. Pilih juga yang ukurannya sama karena teksturnya juga akan sama.
Sedangkan untuk lontong pilih yang bungkus daunnya rapi, rapat, dan ukurannya hampir sama.
3. Tekan untuk tahu teksturnya
![]() |
Pilih ketupat atau lontong yang memiliki tekstur sedang, tidak terlalu keras maupun lembek.
Ketupat atau lontong yang matang bagusnya punya tekstur lembut dan padat.
Jika terlalu kenyal atau keras bisa jadi ketupat atau lontong matang itu pakai bahan tidak lazim, seperti boraks atau air abu berlebihan.
Jangan juga pilih yang terlalu lunak karena dalamnya akan buyar serta mudah basi karena banyak kandungan air di dalam nasinya.
Tips membeli ketupat atau lontong matang lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
4. Cium aromanya
![]() |
Sebaiknya cium juga aroma ketupat atau lontong sebelum dibeli. Ketupat yang sudah agak lama dibuat punya aroma sangat samar. Bisa juga ada aroma nasi basi yang asam jika ketupat sudah beberapa hari dibikin.
Sedangkan yang baru dibuat aromanya harum campuran antara nasi dengan janur atau daun.
5. Simpan dalam kulkas
Setelah dibeli, H-1 sebelum lebaran ketupat atau lontong yang sudah matang bisa diangin-anginkan dulu dengan cara digantung.
Namun, jika ingin kualitasnya lebih aman, bisa menyimpannya di kulkas.
Caranya dengan membungkus ketupat atau lontong dalam kantong plastik. Simpan dalam kulkas dan mereka bisa bertahan dua sampai tiga hari.
6. Cara menghangatkan kembali ketupat matang
Supaya ketupat tetap empuk dan membuat teksturnya, kamu bisa menghangatkannya dengan cara dikukus.
Kukus selama 30 menit sebelum disajikan supaya teksturnya kembali lembut.
Setelah diangkat dari kukusan, biarkan sebentar, barulah dipotong dan disajikan dengan lauk.
Simak Video "Lezatnya Produk UMKM di Bumi Pandalungan"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)