3. Jualan Kopi Demi Biaya Nikah
Menjadi seorang karyawan kantoran bukanlah hal yang mudah dan membuat Hazreel, pria asal Malaysia, hidup dengan nyaman. Setiap malam sepulang bekerja, ia lanjut berjualan kopi menggunakan mobil yang telah diubahnya.
Di bagian mobilnya tersedia meja bar kecil yang mampu menampung mesin espresso, grinder, hingga berbagai saus perisa pelengkap kopi. Seluruh pekerjaan dalam membuka kafe keliling ini dilakoninya sendiri.
Menjadi supir, barista, hingga kasir yang melayani pelanggan dilakukannya tanpa bantuan. Ternyata alasan dibalik kerja keras Hazreel adalah keinginannya menabung untuk menikah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Jadi Kurir Makanan Demi Beramal
![]() |
Jika biasanya banyak pengantar makanan bekerja untuk bertahan hidup, berbeda dengan pria ini. Yann AitBachir disoroti gegara sosoknya ditemukan rea menjadi pengantar makanan di samping pekerjaannya yang merupakan spesialis di kantor Google di Singapura.
Pria asal Perancis ini kerap mondar-mandir keliling kota saat memiliki waktu senggang. Mengandalkan sepedanya ia mengantarkan makanan ke rumah pelanggan dan berharap mendapat bayaran atas jasa yang ditawarkan.
Alasan Yann menjadi pengantar bukanlah gajinya yang tak cukup, melainkan keinginannya untuk beramal. Setiap satu tahun berlalu, Yann akan mendonasikan seluruh pendapatannya dari mengantar makanan kepada orang yang membutuhkan.
5. Hidup Susah Demi Bisnis Kafe
Sepasang kekasih bernama Nik dan JC punya cara unik dalam memandang kehidupannya. Dua sejoli ini mengaku tak ingin bekerja kantoran sama sekali dan duduk sepanjang hari sejak pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Sejak kuliah bersama, Nik dan JC rupanya sudah menabung dan menyisihkan banyak uang mereka. Tabungannya tersebut digunakan untuk memulai bisnis berupa kafe keliling yang mengandalkan sebuah mobil van.
Apapun cita-cita Nik dan JC menghadirkan kafe keliling ialah untuk bekerja sekaligus jalan-jalan dan bertemu banyak orang. Demi berhemat dan mengembangkan bisnisnya, mereka mengaku sampai hanya makan mie dan ikan bilis setiap hari.
(dfl/odi)