Pegawai Resto Sedih Dimarahi Pelanggan Muslim Saat Buka Puasa

Pegawai Resto Sedih Dimarahi Pelanggan Muslim Saat Buka Puasa

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Minggu, 16 Mar 2025 19:00 WIB
Muslim buka puasa
Foto: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta -

Puasa sejatinya tak hanya menahan makan dan minum, tapi juga emosi. Namun hal ini sering kali tidak ditampakkan para muslim saat sedang buka puasa di restoran.

Banyak hal baik yang bisa dipetik dari puasa Ramadan, termasuk menahan sabar dan memperbanyak keikhlasan dalam menjalani ibadah. Tak hanya itu, hubungan antarmuslim pun sejatinya tambah erat.

Jangan sampai sesama muslim justru saling mengecewakan, seperti yang diceritakan seorang pegawai restoran di Malaysia. Mengutip mStar (13/3/2025), ia mengungkap beberapa pelanggan muslim begitu tidak sabar saat waktu buka puasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parahnya, mereka tega memarahi pegawai restoran tanpa mau memahami kalau pegawai juga umat Islam yang tengah berpuasa. "Sesama Islam kan? Apa salahnya saling berbuat baik di antara kita? Janganlah memarahi kami, tanya kenapa makanan tidak cukup? Sabar," ujar seorang pegawai restoran.

Ia menambahkan kalau juru masak biasanya juga beragama Islam. Mereka sebenarnya perlu buka puasa sebentar disela-sela bekerja melayani pesanan pelanggan. Namun pastinya hal ini memerlukan ekstra waktu.

ADVERTISEMENT
Muslim buka puasaPegawai restoran curhat sedih dimarahi pelanggan muslim ketika ramai waktu buka puasa. Foto: Getty Images/rudi_suardi

"Mereka pun akhirnya tidak buka puasa. Teganya sampai memarahi kami karena satu makanan saja tidak keluar," lanjut sang pegawai restoran.

Wanita itu juga bilang sangat sedih karena setidaknya pelanggan sudah bisa makan dan minum untuk buka puasa. Ia menuliskan, "Sementara kami belum makan. Bisa sabar kan? Bukannya tak akan dapat, (pasti) dapat (makanan)."

Dalam unggahan yang sama, wanita itu mengungkap kalau kebanyakan pegawai restoran hanya buka puasa dengan meneguk air putih saja. Malah katanya, lumrah bagi mereka untuk buka puasa telat demi mendahulukan kepentingan pelanggan.

"Kami yang kerja di tempat makan yang Anda datangi untuk buka puasa ini pun manusia, muslim yang sedang puasa. Merasa lelah, lapar, dan haus," ujarnya.

Ia mengatakan untungnya para pegawai restoran punya dedikasi tinggi dalam melayani pelanggan. Mereka baru makan setelah semua pelanggan mendapatkan makanannya. Biasanya setelah 10 menit waktu buka, baru mereka bisa buka puasa.

Muslim buka puasaSering kali pegawai restoran mendahulukan pesanan pelanggan sebelum mereka buka puasa. Foto: Getty Images/rudi_suardi

Sekadar minum air putih saja kadang tidak sempat. Mereka mendahulukan pesanan makanan pelanggan yang perlu dimasak fresh.

Melihat curhatan pegawai restoran ini, banyak netizen bersimpati. Ada yang pernah di dunia serupa sehingga sangat memahami perasaan si pegawai. "Semoga selalu dimurahkan rezekinya," kata netizen itu.

"Sedihnya baca ini. Semoga yang bekerja di tempat makan diluaskan rezekinya," tulis netizen lain.

(adr/odi)

Hide Ads