Kisah sukses penjual makanan juga bisa ditemui di Semarang. Seorang penjual usus goreng setiap harinya mampu mengolah usus ayam hingga 100 kg.
Kisah sukses penjual makanan kerap mencuri perhatian. Karena, dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Apalagi mereka yang berjualan menggunakan gerobak sederhana, tetapi omzetnya fantastis.
Salah seorang penjual makanan di Semarang, Jawa Tengah belum lama ini mencuri perhatian. Ia menjual usus goreng menggunakan gerobaknya di sekitar Pasar Johar Baru, Kauman, Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual usus goreng itu awalnya berjualan ayam goreng crispy bernama Lumintu. Kini varian menu yang populer justru usus ayam goreng crispy seharga Rp 10.000-an.
Kisah sukses penjual usus goreng crispy ini dibagikan oleh YouTuber Hobby Makan yang baru saja mengunggah videonya pada 28 Februari 2025. Videonya langsung menarik perhatian, karena tertarik dengan kisah sukses sang penjual.
![]() |
Usus ayam goreng itu langsung digoreng di tempat. Terlihat dalam video sang penjual tengah meracik usus goreng itu dengan balutan tepung berbumbu.
Mereka tampak melumuri usus ayam yang telah dicuci bersih itu dengan larutan air berbumbu gurih. Kemudian, dimasukkan ke dalam racikan tepung kering. Proses ini dilakukan 2 kali.
Setelah dibalut tepung kering, barulah usus ayam itu digoreng dalam minyak panas. Penggorengan untuk menggoreng usus juga berukuran sangat besar.
Proses menggoreng usus ayam ini juga cukup unik, karena sang penjual menambahkan beberapa lembar daun pandan. Ternyata, daun pandan ini ikut digoreng bersamaan untuk menghilangkan aroma amis pada usus ayam.
"Pakai pandan biar wangi," ujarnya.
![]() |
Pelanggan tak hentinya berdatangan untuk membeli usus goreng tersebut. Usus itu hanya disajikan di dalam boks dengan tambahan saus kemasan.
"Sehari bisa menghabiskan 1 kuintal usus ayam," ungkap sang penjual.
Angka 1 kuintal itu setara dengan 100 kilogram usus ayam. Tentu saja sebuah pencapaian yang luar biasa untuk penjualan usus ayam goreng.
Selain usus ayam yang jumlahnya banyak, tepung terigu yang digunakan juga bisa menghabiskan 1 karung sekitar 25 kg. "Kurang lebih ya (1 karung), tergantung situasi," ungkap penjual.
Seporsi usus ayam goreng itu juga dapat dicampurkan dengan kulit goreng. Selain itu, sang penjual juga menawarkan berbagai potongan ayam goreng crispy, seperti paha, dada, sayap, dan lainnya.
(yms/odi)