Seorang pelanggan kecewa usai membeli lumpia Vietnam di restoran. Ia berpikir isinya sama dengan gambar yang hanya ada sayuran dan udang, tetapi ternyata ada daging babi!
Beberapa restoran atau tempat makan menampilkan gambar serta deskripsi terkait menu yang ditawarkan.
Hal ini memudahkan pelanggan mengetahui makanan tersebut terbuat dari bahan apa saja, sehingga pilihannya tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pelanggan tetap harus hati-hati karena tidak semua deskripsi menu atau gambar sesuai dengan yang disajikan. Sebab, bisa saja ada bahan yang tidak ditulis, tetapi ada di hidangan tersebut.
Bagi sebagian orang kesalahan kecil ini bisa saja dianggap sepele, tetapi bagi yang lainnya mungkin menjadi penting karena kondisi tertentu.
Belum lama ini ada pelanggan yang merasa kecewa dengan kesalahan gambar dan deskripsi menu lumpia di sebuah restoran.
Pelanggan bernama Sathiya Priya mengunggah komplain di Ieat Ishoot Icomplain. Ia bercerita dirinya berkunjung ke Vietnamese Food Stall Petit Saigon di 70 Compassvale Bow, Singapura.
Pelanggan ini memesan sepiring menu lumpia ala Vietnam. Dalam gambar di papan menu, hidangan ini terdiri dari sayuran dan udang yang digulung dengan rice paper lalu disajikan segar tanpa digoreng. Harganya $3.90 atau sekitar Rp 47,808 isi 2 buah, lapor stomp.straitstimes.com (21/02/2025).
"Di gambar menu terdiri dari foto dua lumpia, yang masing-masing berisi dua buah udang besar dan sayuran hijau dibungkus di dalamnya," jelasnya.
Setelah 15 menit menunggu, pelanggan itu menyebut isian lumpianya penuh dengan kejutan.
Ia merasa dibohongi dengan jumlah udang yang disertakan di dalam lumpia tersebut. Jika di papan udangnya terdiri dari dua buah, tetapi aslinya hanya ada satu.
Wanita ini juga mempermasalahkan lembaran daging babi yang ada di dalam lumpianya. Daging babi ini muncul sebagai ganti dari potongan udang lainnya. Kalau digambar satu roll terdiri dari dua buah udang, tetapi yang wanita ini dapat terdiri dari satu udang dan satu daging babi.
Wanita ini pun tidak mengonsumsi daging babi. Ia kesal karena tidak ada keterangan terkait isian daging babi. Informasinya juga tidak dikomunikasikan kepada pelanggan.
Karena tidak makan daging babi, wanita ini meminta kepada pelayan untuk menggantinya dengan isian udang saja. Namun, lumpia itu tidak bisa ditukar karena memang racikannya seperti itu. Pelayan juga menjelaskan kalau ada kesalahan pengambilan foto pada papan menu.
Kesal dan kecewa dengan lumpia tersebut, wanita ini menganggap kalau penjual harus memberikan informasi yang jelas terkait menu yang ditawarkan, jangan sampai asal-asalan.
Foto yang ditampilkan juga menurutnya harus sesuai dengan apa yang mereka sajikan.
Pelanggan ini amat kecewa, ditambah ia juga merasa rasa udang di dalamnya tidak segar. Dalam unggahan tersebut, ia memberi peringkat 1 dari 5 untuk makanan dan 1 dari 5 untuk pelayanan.
Kejadian serupa sempat terjadi sebelumnya dimana pelanggan kecewa dengan restoran yang menampilkan produk menu makanan dengan gambar AI.
Penggunaan AI bisa meningkatkan ekspektasi pelanggan terhadap menu makanan yang ditawarkan. Padahal, bisa jadi makanan aslinya tidak semenarik yang ada di foto.
Pelanggan dengan nama akun @robottoe juga kesal karena harga menu makanan di restoran itu tinggi, tetapi mereka tidak berusaha lebih keras untuk mengambil foto yang pantas.
(aqr/adr)