Pernah merasakan betapa sulitnya jadi orang miskin, wanita penjual pecel ini tak ingin orang lain merasakan hal serupa. Ia pun ikhlas berdagang nasi pecel dengan hitungan 'kalkulator langit'.
Kisah inspiratif bisa datang dari siapa saja, termasuk penjual makanan sederhana. Salah satunya Bude Har yang sehari-hari berjualan nasi pecel aneka lauk di Samarinda, Kalimantan Timur.
Sosok dan kisahnya mencuri perhatian usai dibagikan akun TikTok @kuali_nusantara (11/2/2025). Tampak Bude Har berjualan di dalam mobil. Ia menaruh baskom nasi dan wadah-wadah lauk di jangkauannya, lalu mulai meracik nasi pecel sesuai pesanan.
Bude Har awalnya mengatakan jadi orang miskin itu tidak enak karena selalu direndahkan. Ia pun pernah merasakannya saat membesarkan 2 anak dengan penghasilan suaminya yang bekerja di bengkel tergolong pas-pasan.
"Anak 2 minta makan, ngga ada uang. Saya pinjam sama tetangga Rp 10 ribu, nggak dikasih," ujar Bude Har dengan mata berkaca-kaca. Sang tetangga menolak memberikan pinjaman karena meragukan Bude Har mampu mengembalikannya.
Bude Har akhirnya berinisiatif mengenyangkan perut anaknya dengan memberi campuran air panas, garam, dan micin. "Lumayan lama kayak gitu," sambungnya.
Ia pun bertekad ketika berjualan makanan, dirinya tak ingin mematok harga mahal. Bude Har berujar, "Saya nggak mau untung banyak, yang penting saya bisa menolong orang. Saya bisa kasih makan orang."
Bude Har tak terlalu menguntungkan untung rugi karena menurutnya yang penting ia bisa belanja bahan baku. "Orang ke saya nggak melulu bawa uang juga saya terima," tambahnya.
Bude Har kerap terharu dengan pelanggan yang lapar tapi tak punya uang. Baca halaman selanjutnya.
(adr/odi)