Kudapan tradisional, surabi Solo kini merambah kancah internasional dengan dijual di Tokyo, Jepang. Adalah gerai Surabi Tokyo yang menawarkan surabi ini dengan tampilan kekinian menyerupai mini crepes!
Memperkenalkan makanan khas Indonesia di luar negeri jadi kebahagiaan sekaligus tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis kuliner. Dengan segala cerita istimewa, bahan baku, cita rasa, hingga inovasi yang ditampilkan, bukan tidak mungkin makanan tradisional bisa berjaya di mancanegara.
Hal inilah yang sedang diusahakan Adi Nurwan, pria asal Dusun Lubuk Leban, Sumatera Selatan di Jepang. Rencananya, pada 15 Februari 2025, ia akan membuka gerai Surabi Tokyo di lokasi strategis dan ramai di dekat Taman Inokashira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman ini jadi spot incaran turis saat musim sakura. Selain itu, lokasinya juga dekat dengan Museum Ghibli, kebun binatang, dan akuarium yang memang kerap jadi objek wisata pilihan keluarga.
Surabi Solo berbahan tepung beras Jepang
![]() |
Dihubungi detikfood (12/2/2025), Adi Nurwan selaku pemilik Surabi Tokyo menceritakan lebih lanjut soal bisnis kuliner pertamanya ini di Tokyo. Ia memilih jualan surabi karena ingin memperkenalkan kuliner baru pada pelanggan Jepang dan internasional melalui tampilan wajan khas surabi yang unik.
"Selain itu, bahan dasar kami menggunakan tepung beras berkualitas tinggi dari Niigata, Jepang. Dengan menghadirkan kreasi baru berbahan dasar beras, kami berharap dapat mendorong kembali minat konsumsi beras di Jepang, mengingat tren penurunan populasi di sini," sambung Adi.
Ia memang bukan orang Solo, tapi terinspirasi menyajikan surabi Solo karena memanfaatkan tepung beras di Jepang. Sang istri berasal dari keluarga petani beras di Niigata. Tepung beras itulah yang ia jadikan bahan baku utama Surabi Tokyo.
"Dengan membawa warisan kuliner Indonesia dan menggabungkannya dengan kualitas beras Jepang, saya berharap dapat menciptakan sesuatu yang unik dan bermakna," kata pria yang sudah menetap 15 tahun di Jepang ini.
Adi pun berharap surabi tradisional Solo bisa menjadi opsi menarik bagi pelanggan Jepang. "Agar mereka dapat menikmati cita rasa autentik sekaligus modern," sambung Adi.
Surabi Tokyo juga pakai paduan bahan dari Indonesia. Baca halaman selanjutnya.
Paduan bahan dari Indonesia
Selain tepung beras asal Niigata, Jepang, surabi di sini juga dibuat dengan paduan bahan dari Indonesia. Misalnya santan, kopi, teh, dan pandan.
Adi berharap kombinasi bahan berkualitas dari Jepang dan Indonesia ini dapat diterima oleh lidah pelanggan Jepang. Usaha lain yang ia lakukan adalah membuat tampilan surabi Solo berbeda.
"Kami menyesuaikan tampilan dan rasa dengan target pasar serta lokasi toko. Surabi kami didesain seperti mini crepes agar terlihat menarik. Punya banyak variasi rasa sesuai dengan selera lokal," ujar Adi.
Ia menambahkan, penggunaan tepung beras yang sifatnya 'gluten free' jadi poin plus sendiri bagi Surabi Tokyo. Mereka bisa menawarkan alternatif baru dari camilan lain yang lebih dulu populer di sana, seperti crepes, donat, dan waffle.
"Harapan saya, Surabi Tokyo dapat membawa angin segar dalam dunia kuliner Jepang sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Saya juga berharap bisnis ini dapat bertahan dan berkembang, serta memberikan kontribusi positif bagi komunitas lokal, termasuk mahasiswa Indonesia yang bekerja paruh waktu di sini," ujar pria yang kini juga memiliki perusahaan konsutasi bisnis matching ini.
Surabi rasa tradisional hingga matcha custard
![]() |
Saat ini Surabi Solo menawarkan 5 varian surabi yaitu Traditional, Custard, Choco Banana, Matcha Custard, dan Mixberry. Harganya mulai dari 150 yen (Rp 15 ribuan) sampai 430 yen (Rp 45 ribuan).
Tersedia juga minuman teh dan kopi panas maupun dingin. Harganya 350 yen atau sekitar Rp 37 ribuan.
"Lebih dari sekadar bisnis kuliner, saya ingin mengangkat nama Indonesia di Jepang melalui cita rasa yang autentik dan kualitas terbaik. Semoga Surabi Tokyo bisa menjadi jembatan budaya yang menghubungkan Jepang dan Indonesia melalui kelezatan kuliner," tutup Adi saat ditanya mengenai harapannya akan Surabi Tokyo.
(adr/odi)