Bermodal nekat, seorang pria sukses kembangkan bisnisnya dari nol. Modalnya hanya Rp 93 ribu dengan omzet sebulan yang kini mencapai Rp 16,8 juta.
Memulai hidup dengan peruntungan yang baru tidak hanya melulu terkait kesempatan. Namun menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman juga perlu dilakukan.
Tak perlu menunggu memiliki modal yang cukup untuk mendirikan sebuah usaha. Kunci utamanya ialah kemauan bekerja dan komitmen yang keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pria yang berhenti dari pekerjaan yang dianggap tak menghargai upayanya telah berhasil membuktikan. Bermodalkan uang yang tak lebih dari Rp 100.000, dirinya sukses mengelola kedai teh yang kini terkenal.
![]() |
Anant Thackeray disoroti oleh News24Online (2/2) setelah kisahnya menjadi pemilik kedai teh terkuak. Penduduk dari distrik Amravati di Maharashtra, India ini berhasil mengubah nasibnya menjadi lebih baik.
Anant awalnya merupakan pekerja dengan bayaran rendah, tapi memiliki jam kerja panjang. Ia yang merasa lelah dengan profesinya memilih untuk memulai sebuah bisnis dengan sisa uang yang hanya tersedia di tangannya saat itu.
Ia mengingat pasti, modal yang digelontorkan hanya 500 Rupee atau setara Rp 93.000an. Kedainya diberi nama Friends Chai yang menyajikan racikan teh lokal ala India.
Layaknya bisnis yang baru buka, kedai teh milik Anant awalnya hanya didatangi beberapa pelanggan yang dapat dihitung jari. Hingga lambat laun konsumennya meningkat dan sekarang menjadi kedai teh yang cukup laris di tempatnya tinggal.
![]() |
Awal buka kedai, pendapatannya per hari hanya Rp 56.000 - Rp 100.000 saja. Namun kegigihannya meningkatkan kualitas dan melayani pelanggan dengan sepenuh hati ternyata berbuah baik.
Kini rata-rata pendapatannya per hari mencapai Rp 466.000 - Rp 560.000. Jika dihitung-hitung pendapatan kotor tertinggi dari penjualan teh di kedai Anant per bulannya mencapai Rp 16,8 juta.
Kedai teh yang awalnya dalam skala kecil tersebut akhirnya menjadi titik balik di mana Anant mampu menghidupi keluarganya lebih layak. Namun keberhasilannya tidak didapatkan dalam waktu yang singkat.
Ia menghitung sekitar 8-10 tahun baginya untuk mengembangkan bisnis kedai teh tersebut. Anant mengakui kesuksesannya takkan terjadi jika ketika melintasi VMV College dan melihat tak ada penjual di sekitar sana ia tak memberanikan diri untuk memulai bisnisnya.
(dfl/adr)