Sering Dianggap Sama, Kebab dan Shawarma Punya 5 Perbedaan Ini

Sering Dianggap Sama, Kebab dan Shawarma Punya 5 Perbedaan Ini

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 05 Feb 2025 19:00 WIB
Sering Dianggap Sama, Kebab dan Shawarma Punya 5 Perbedaan Ini
Foto: Getty Images/iStockphoto/artas
Jakarta -

Di Indonesia masih banyak yang keliru dengan kebab dan shawarma. Faktanya kedua hidangan tersebut tak sama dan punya perbedaan yang signifikan.

Kuliner Timur Tengah termasuk salah satu yang memiliki pengaruh besar pada kuliner Indonesia. Banyak hidangan-hidangannya yang populer dan punya banyak penggemar karena cita rasanya yang serupa dengan lidah Indonesia.

Olahan berempah dengan potongan daging yang juicy membuat banyak orang menyukai kebab. Namun, penyebutan kebab seringkali disalah artikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebab yang dimaksud oleh mayoritas oleh Indonesia ialah shawarma. Baik kebab dan shawarma keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dan tidak bisa dikatakan sama.

Baca juga: 5 Fakta Martabak Telur yang Gurih Renyah, Bukan Asli Indonesia!

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 perbedaan kebab dan shawarma melansir Times of India:

Sering Dianggap Sama, Kebab dan Shawarma Punya 5 Perbedaan IniKebab adalah hidangan berupa olahan daging yang biasanya disajikan di Timur Tengah bersama saus pelengkapnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/artas

1. Makna kebab

Kebab adalah kombinasi olahan daging khas Timur Tengah. Untuk membuat kebab dibutuhkan daging giling, tepung terigu atau tepung roti juga berbagai rempah-rempah sebagai penambah rasa.

Setelah dicampur hingga rata, kebab akan dililitkan pada tusukan bambu atau besi panjang. Kebab dimasak menggunakan wajan, pemanggang, atau tandoor yang merupakan pemanggang mirip guci.

Penyajian kebab dapat dilakukan dengan beberapa bahan pelengkap. Ada yang menyajikannya sebagai lauk pelengkap dengan cocolan yogurt atau sebagian lain yang memadukannya dengan roti pipih atau kulit tortila.

2. Arti shawarma

Berbeda dengan kebab, shawarma bukan hanya olahan daging saja. Proses pengolahan dagingnya mirip seperti kebab yang dicampur rempah serta tepung terigu agar terikat menempel pada tusukan berbahan besi.

Nantinya daging tersebut dipanggang pada pemanggang vertikal. Daging akan diiris-iris dan dimasukkan ke dalam roti pipih atau pita dengan tambahan sayuran serta berbagai macam saus guna memperkaya rasanya.

Shawarma sendiri punya banyak jenisnya. Di Timur Tengah disebut shawarma tetapi di Turki hidangan ini lebih terkenal dengan istilah Doner.

Perbedaan antara kebab dan shawarma lainnya ada di halaman selanjutnya.

3. Proses pengolahan yang berbeda

Membuat daging kebab dan isian shawarma punya cara yang berbeda. Pada kebab daging tak harus dicincang atau dihaluskan, selagi bisa disusun pada alat penusuk kebab dapat diolah.

Banyak produsen kebab yang membuat daging kebab dengan cara menumpuk daging hasil irisan tipis yang lebar maupun berbentuk dadu. Tetapi untuk shawarma daging akan diolah dengan cara dihaluskan.

Sehingga ketika hendak dimasukkan sebagai isian roti pipih, daging mudah dimakan. Bumbu yang digunakan untuk memarinasi kebab juga lebih banyak daripada shawarma seperti paprika, bawang putih, jinten, dan ketumbar.

4. Penyajiannya tak sama

Sering Dianggap Sama, Kebab dan Shawarma Punya 5 Perbedaan IniKebab dan shawarma sendiri memiliki cara penyajian yang sangat berbeda. Foto: Getty Images/iStockphoto/artas

Baik kebab dan shawarma memiliki cara penyajian yang berbeda. Jika merujuk pada kebab yang banyak dijual secara kaki lima di Indonesia, makanan tersebut lebih tepat disebut sebagai shawarma.

Alasannya terdapat pada proses penyajian di mana daging yang telah dipanggang akan kembali diiris tipis. Tortila atau roti pita juga disiapkan dengan tambahan sayuran seperti selada, bawang bombay, tomat, baru dimasukkan dagingnya.

Sementara untuk menyajikan kebab lebih sederhana. Potongan daging yang ditusuk bisa langsung dinikmati baik dengan pelengkap karbohidrat maupun tanpa pelengkap lain, hanya butuh saus yang dapat disesuaikan dengan selera.

5. Antara kebab dan shawarma

Walaupun berbeda, keduanya tetap memiliki hubungan yang akrab. Para pengamat kuliner menyebut bahwa shawarma adalah bagian dari kebab, tetapi tidak semua kebab dapat disebutkan sebagai shawarma.

Alasan terletak pada cara penyajian. Ketika daging kebab dipotong-potong dan menjadi isian untuk gulungan kulit tortila maka shawarma tersebut bisa dikatakan sebagai kebab.

Sehingga kebab tidak bisa dikatakan sebagai bagian shawarma. Hakikatnya kebab disajikan sebagai daging olahan tanpa tambahan seperti shawarma yang lengkap.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Shawarma Jumbo, Satu Porsi Bikin Kenyang"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads