Kafe di Sukabumi ini punya menu unik yaitu paduan secangkir kopi hitam dengan daging buah durian yang manis legit. Seperti apa ya pengalaman yang ditawarkan?
Menikmati kopi ditemani durian sebagai kudapan mungkin terdengar aneh atau ekstrem bagi beberapa orang. Namun faktanya, banyak penggemar buah durian menyukai paduan ini karena ada keseimbangan rasa yang muncul.
Durian dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis legit sering kali meninggalkan sensasi lengket di mulut, sementara kopi hitam yang pahit dan aromatik menjadi penetral alami yang menyegarkan.
"Kopi hitam dan durian itu pasangan serasi. Durian punya tekstur lembut, rasa manis, bahkan ada yang sedikit pahit. Nah, kopi hitam yang pekat dan pahit jadi penyeimbang yang pas," kata Herlandi pemilik kebun sekaligus lokasi wisata Bukit Durian Sagara di Sukabumi kepada detikJabar, Minggu (2/2/2025).
Dulunya Herlandi adalah pekerja offshore yang melakukan pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai. Kini ia mengelola perkebunan durian sekaligus lokasi wisata estetik di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi bersama Irianti, sang istri dan anak-anaknya.
Paduan cita rasa durian dan kopi yang nikmat juga menginspirasi Irianti membuat tempat ngopi di kawasan Bukit Durian Sagara. "Jadi memang pasnya makan durian, durian itu manis, ada juga durian tertentu selain manis orang Sunda sebutnya pelem. Habis makan itu inginnya yang menetralisir itu, jadi pasangan yang pas," tuturnya.
Bukit Durian Sagara bukan sekadar tempat wisata biasa. Selain dikenal sebagai pusat durian unggulan dengan lebih dari 20 varian dari dalam dan luar negeri, tempat ini juga menyajikan pengalaman menikmati kopi yang disesuaikan dengan karakteristik durian.
Awalnya, tempat ini hanyalah sebuah kebun durian. Namun, semakin banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati durian, tetapi juga menikmati pemandangan perbukitan hijau yang menghadap ke laut.
"Banyak yang datang ke sini untuk melihat matahari terbit, menikmati udara segar, lalu makan durian. Dari situ, muncul ide untuk membuka kafe yang bisa melengkapi pengalaman mereka," ujar Herlandi mencerita awal berdirinya Bukit Durian Sagara.
Tempat ngopi Selsalse Coffee menghadirkan suasana santai bagi para pengunjung. Nama Selsalse sendiri artinya salse atau santai yang menggambarkan bahwa setelah menikmati durian, menyesap kopi adalah penutup yang sempurna sambil bersantai.
Di kebun yang dikelola Herlandi, terdapat berbagai jenis durian, mulai dari lokal hingga internasional. Durian unggulan seperti Musang King, D24, Duri Hitam, dan Masmuar dari Malaysia menjadi favorit pengunjung, sementara durian lokal seperti Si Coklat, Merah Banyuwangi, dan Pelangi tak kalah diminati.
Namun, tidak semua jenis durian cocok dipadukan dengan kopi yang sama. "Setiap jenis durian punya karakteristiknya sendiri. Kalau durian yang sangat manis seperti Musang King, biasanya cocok dengan kopi robusta yang lebih pahit. Tapi kalau durian seperti Duri Hitam yang ada sedikit rasa pahitnya, lebih pas dipadukan dengan kopi arabika yang punya sedikit keasaman," jelas Herlandi.
Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul "Selsalse, Kisah Serasi Menyesap Kopi Hitam dan Menikmati Daging Durian"
(adr/adr)