Ada inovasi unik yang membuat kopi dalam bentuk pasta. Dikembangkan di Swiss, produk ini menarik perhatian coffee junkie terutama yang berkegiatan di alam lepas.
Banyak produsen kopi yang terus berlomba-lomba menghadirkan produk-produk kopi dengan cara unik. Kopi kini tak lagi dapat dinikmati dengan metode penyeduhan manual maupun espresso.
Mempertimbangkan kegiatan coffee junkie yang juga banyak beraktivitas di luar ruangan, banyak orang berupaya menghadirkan kopi dalam bentuk yang lebih sederhana. Seperti kopi kemasan, kopi siap minum, hingga ada kopi dalam bentuk pasta yang telah dikembangkan di Swiss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir akun Instagram @aboutswitzerland (24/1) sebuah perusahaan startup asal Swiss dikabarkan sukses membuat inovasi kopi terbaru. Kopi yang mereka hasilkan dalam bentuk pasta di dalam kemasan tube mirip pasta gigi.
Baca juga: Di Sini Ada Matcha Ceremonial dan Hojicha Favorit Warga Jaksel
![]() |
Adapun perusahaan yang memproduksinya ialah 'We Are Normal. Pasta kopi dijual dalam bentuk tube dengan isi bersih 100 mililiter yang cukup untuk menyeduh hingga 20 cangkir kopi.
Ternyata inovasi ini telah lama dilakukan merujuk pada laporkan Daily Coffee News (12/6/24). Ide awal pembuatan kopi ini mengaci pada kesulitan di era Perang Dunia II di mana para tentara harus makan makanan dalam bentuk pasta di dalam tube.
Produk bernama No Normal fokus pada kegiatan penggemar perjalanan alam yang ingin semuanya sederhana dan mudah. Tetapi tetap bisa menikmati kopi yang enak terutama untuk menghangat tubuh ketika berada di pegunungan bersalju.
Cara menyeduh pasta kopi tersebut dapat dilakukan baik disajikan panas atau dingin. Pastanya juga sudah dikondisikan sedemikian rupa agar larut dalam berbagai cairan seperti susu, air, dan lainnya.
Baca juga: Apa Boleh Muslim Mengonsumsi Makanan Khas Imlek?
![]() |
Bahkan peruntukkannya sendiri tak hanya bertujuan sebagai minuman seduh saja. Pasta kopinya bisa dimanfaatkan seperti selai atau dinikmati dengan campuran makanan yang diinginkan.
"Kami menggunakan kopinya saat di pegunungan ketika bermain ski dan mendaki, tetapi ketika di Afrika saat pergi berselancar bisa rasanya di sana air minum sangat berharga. Sehingga kopi ini dibuat bisa larut dengan air yang sangat sedikit sekalipun," ujar No Normal Co-Founder dan CMO, Alexander Haberlin.
Adapun biji kopi yang digunakan ialah 100% biji kopi Arabika dengan rasa manis tipis yang sengaja dihadirkan. Pasta kopi tersebut dipasarkan melalui supermarket dengan harga Rp 267.000an per tubenya.
Konon dibutuhkan waktu selama 10 tahun untuk mengembangkan produk tersebut. Kini beberapa pegiat petualangan alam ada yang sudah memasukkan No Normal pasta kopi ke dalam perbekalan yang kerap dibawanya.
(dfl/odi)