Kafe pelayan di Jepang ini tawarkan konsep yang unik. Alih-alih pekerjakan wanita muda, kafe ini malah pekerjakan pelayan lanjut usia (lansia).
Maid cafe atau kafe pelayan merupakan konsep kafe yang sudah ada sejak dulu di Jepang. Kafe jenis ini menggabungkan pengalaman makan dengan para pelayan yang cosplay, atau meniru karakter dari serial hingga animasi tertentu.
Kafe pelayan juga identik dengan pelayannya yang terdiri dari wanita cantik atau pria tampan yang masih muda. Dilansir dari SoraNews24 (23/01), konsep yang berbeda justru diterapkan oleh Maid Cafe Shangri-La di Kiryu, Prefektur Gunma, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kafe yang sudah berdiri sejak setahun lalu ini lokasinya bukan di tengah kota Tokyo, tapi cukup populer karena orang penasaran ingin makan di sini. Pasalnya, kafe ini hanya mempekerjakan pelayan yang usianya di atas 65 tahun.
Sudah menjadi ketentuan di Maid Cafe Shangri-La bahwa semua pelayan di sana tak boleh berusia di bawah 65 tahun. Pada waktu pembukaannya, kafe ini memiliki 7 pelayan yang rentang usianya dari 65-72 tahun.
Kafe ini didirikan oleh organisasi lokal bernama NPO Kids Valley, yang memiliki misi untuk menciptakan ruang komunitas yang nyaman untung anak-anak dan orang lanjut usia.
Di sini para pengunjung bisa menikmati beberapa makanan seperti onigiri, aneka minuman yang bisa diminum sepuasnya, sampai pelayan yang ramah dengan pakaian yang menarik.
Meski usianya tidak muda lagi, para pelayan di sini tetap berpenampilan menarik dan selalu senang untuk berfoto bersama pengunjung. Maid Cafe Shangri-La sering mengadakan acara atau kelas untuk menarik pengunjung seperti kelas kaligrafi.
![]() |
Uniknya lagi kafe ini tidak buka setiap hari melainkan hanya satu kali dalam satu bulan. Biasanya kafe ini buka di hari sabtu di minggu pertama, mulai dari jam 08.00 pagi sampai sore hari.
Maid Cafe Shangri-La berhasil mengundang banyak pengunjung yang rela mengantre setiap bulannya. Dalam satu hari mereka bisa melayani lebih dari 40 pengunjung, kebanyakan warga setempat tapi beberapa wisatawan dari Tokyo dan Osaka juga mulai berdatangan.
"Saya banyak berbicara dengan pengunjung kafe yang usianya lebih tua dari saya, lalu saya senang sekali kalau mereka bilang saya menggemaskan," ungkap salah satu pelayan yang berusia 65 tahun.
Lalu ada juga pengunjung berusia 85 tahun yang jauh-jauh datang dari Midori untuk makan di kafe ini, untuk bertemu para pelayan dan belajar kaligrafi.
Sebelumnya banyak tempat makan yang memiliki konsep pelayanan untuk untuk menarik para pengunjung. Mulai dari resto dengan pelayanan tak sopan sampai restoran yang pelayannnya selalu lupa pesanan pembeli.
Baca Juga: Unik! 5 Tempat Makan Ini Dilayani Pelayan yang Kasar hingga Alzheimer" selengkapnya
(sob/odi)