Komentar Netizen Soal Pembagian hingga Menu Makan Bergizi Gratis

Komentar Netizen Soal Pembagian hingga Menu Makan Bergizi Gratis

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 07 Jan 2025 12:30 WIB
Program Makan Bergizi Gratis hari kedua di SDN Pulo Gebang 07, Cakung, Jakarta Timur, terpantau lancar. Begini suasananya.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Makan Bergizi Gratis resmi dibagikan kemarin (6/1/2025). Usai pelaksanaan hari pertamanya, netizen menyoroti tampilan menu hingga cara pembagiannya. Begini komentar mereka.

Makan Bergizi Gratis (MBG) serentak dilaksanakan mulai Senin, 6 Januari 2025. Program unggulan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming ini dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di seluruh Indonesia.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi menyebut ada 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang siap beroperasi kemarin. Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu MBG rupanya bervariasi di setiap daerah, tapi dibuat dengan prinsip sama yaitu memenuhi kebutuhan gizi para siswa sekolah, dari skala PAUD sampai SMA. Terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk, buah, dan beberapa ada yang menyertakan susu.

Di SPPG Pulo Gebang, Jaktim, SPPG Palmerah, Jakbar, SPPG Lanud Halim, Makassar, Jaktim, dan SPPG Aksi Rumah Inspirasi, Ciracas, misalnya, dibuat menu ayam teriyaki, tumis buncis wortel, pisang, susu, dan nasi dengan nilai Rp 10.000/paket. Sementara di SPPG Kecamatan Tapos, Depok, menunya juga mirip dengan buah jeruk.

ADVERTISEMENT

Namun tak semua proses pembagian dan menu MBG dianggap ideal. Menilik unggahan akun X @barengwarga (6/1/2025), terdapat laporan netizen mengenai alur pembagian, penyajian, hingga rasa MBG.

Salah satunya menyebut tak semua siswa mendapat makanan. Di beberapa kelas ada yang hanya mendapatkan susu saja.

Susunya juga dianggap encer dan hambar seperti dicampurkan air. "Susunya susu yang sudah dicampur sama air kayaknya, soalnya hambar. Tapi katanya disyukuri aja kak," kata seorang netizen.

Tak boleh protes dan foto makanan

Komentar Netizen Soal Pembagian hingga Menu Makan Bergizi GratisFoto: X/barengwarga

Netizen juga mengatakan mereka dilarang protes dan memotret menu MBG. "Kita nggak boleh protes soal itu. Soalnya bisa mempengaruhi kredibilitas sekolah. Jadi banyak yang nggak foto," ujar netizen anonim yang melapor pada @barengwarga.

Ada juga yang melapor bahwa guru di sebuah sekolah anonim berulang kali menghimbau siswa untuk tidak membicarakan menu MBG di media sosial.

"Guru-guru di sini sampai beberapa kali menghimbau kalau ada yang kurang, jangan dibandingkan ataupun diupload ke media sosial karena nanti kredibilitas sekolah yang terancam," ujar seorang netizen.

Menyoal kunjungan beberapa pejabat untuk meninjau MBG, disebutkan seorang netizen, pejabat hanya diarahkan ke kelas yang makanannya memang terlihat bagus atau menarik selera.

"Jadi kelas sisanya dapat seadanya aja, makanya ada yang dapat susunya saja, soalnya itu bekas dari yang sebelumnya," ujar netizen yang melapor.

Menu MBG disebut hambar dan keras. Baca halaman selanjutnya.

Alat makan tidak higienis

Komentar Netizen Soal Pembagian hingga Menu Makan Bergizi GratisFoto: X/auntiejeon

Masih dalam thread yang sama, seorang netizen juga melapor sistem pembagian MBG yang tidak higienis. Makanan dibagikan dengan sistem estafet dan antre dari kelas ke kelas menggunakan wadah yang sama.

Jadi kotak makan tidak serentak diterima seluruh siswa. Ada yang harus menunggu sesi makan sebelumnya selesai dulu. "Jadi kita nunggu 3 jam buat dapat kak, kebetulan aku kelas akhir," curhat seorang siswa.

Siswa itu juga curhat ia mendapatkan menu yang seadanya dan tidak boleh protes. "Kalau nggak habis, (makanannya) harus dikasih ke teman biar betulan habis di tempat makannya," sambung siswa tersebut.

Melihat laporan ini, pengguna X @duc_of_nowhere mengungkap pendapatnya. Ia menilai penggunaan alat makan bergantian sangat buruk karena kontak penyakit dengan media air, termasuk air liur, bisa merebak dari sekolah.

Rasa hambar dan keras teksturnya

Komentar Netizen Soal Pembagian hingga Menu Makan Bergizi GratisFoto: X/tanagkapan layar CNN Indonesia

Menu yang dibagikan dalam program MBG tentu yang paling jadi sorotan utama. Kualitas dan cita rasanya dikomentari beberapa siswa yang memberikan testimoni dan diwawancara.

Netizen pemilik akun @auntiejeon mengungkap MBG yang diterima adiknya yang kini SMA. "Tempe oreknya hambar, buncisnya belum matang," tulisnya.

Klip wawancara CNN Indonesia di SD Angkasa 5, Jakarta Timur juga viral di X. Siswa yang diwawancara terlihat tidak menghabiskan menu ayamnya. Ketika ditanya, ia bilang, "Soalnya rasanya aneh."

Siswa kelas 3 SD bernama Krisna itu mengatakan kulit ayamnya sangat keras. "Jadi nggak nafsu makan," ujarnya. Meski begitu, ia mengatakan cita rasa sayurnya enak sehingga ia menghabiskan menu sayur tersebut.

Ada juga potret seorang siswa laki-laki yang viral diunggah @_fanani7. Terlihat dalam MBG-nya ia tidak dapat lauk protein hewani. Lauknya hanya tahu tempe dan ia terlihat tidak menyukainya.

Dalam klip berbeda, siswa itu terlihat enggan makan karena mengaku sudah sarapan nasi goreng sebelumnya. Gurunya pun menyarankan ia agar membawa pulang menu tersebut.

(adr/odi)

Hide Ads