4. Sup brenebon
Hidangan satu ini juga merupakan hidangan khas Manado. Sup brenebon terdiri dari kacang merah yang dimasak dengan kaldu daging babi atau sapi, serta rempah-rempah.
Rasanya gurih hangat dan menjadi pilihan pas untuk menciptakan momen kebersamaan dengan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Ayam kodok
![]() |
Ayam kodok tidak hanya menjadi makanan spesial Natal, tetapi juga punya filosofi menarik.
Hidangan ini bukan resep asli Indonesia, melainkan diperkenalkan oleh orang Belanda pada zaman kolonial dulu. Resepnya juga muncul pertama kali dalam Indisch Kookboek atau buku masakan Indonesia yang ditulis Belanda.
Proses pembuatannya juga tidak mudah karena perlu teknik khusus dimana seluruh bagian dalam ayam perlu dikeluarkan, termasuk daging dan tulang ayam yang harus dipisahkan. Sehingga hanya tersisa kulit ayam.
Daging ayam kemudian dicincang halus, dicampur dengan daging giling, telur, dan aneka bumbu. Setelah adonan tercampur rata, adonan tersebut yang dimasukkan ke dalam kulit ayam barulah ayam kodok dijahit kembali, dipanggang, dan siap disajikan.
6. Ikan woku belanga
Tidak hanya ikan kuah kuning, ikan woku belanga khas Manado juga kerap disajikan saat Natal.
Ikan ini dimasak dengan 17 macam bumbu dan berbagai jenis daun. Di antaranya adalah daun kemangi, kunyit, dan serai. Ikan pilihan diaduk bersama campuran bumbu tersebut dan sangat nikmat dimakan bersama nasi hangat.
Perpaduan ikan belangan dengan bumbu woku itu pun menciptakan hidangan dengan rasa yang pedas, harum, guirh yang menggugah selera.
7. Nasi Jaha
Bagi masyarakat Sulawesi Utara, nasi Jaha merupakan salah satu masakan yang biasa mereka nikmati saat Natal.
Hidangan ini terdiri dari nasi ketan yang dimasak dengan santan, lalu dibakar dalam bambu. Biasanya nasi ini dijadikan karbohidrat utama dan dinikmati bersama lauk, mulai dari ayam rica-rica sampai ikan woku belanga.
(aqr/adr)