Budaya perayaan Natal di setiap negara berbeda-beda. Greenland menjadi salah satu yang punya budaya unik dimana masyarakatnya kerap mengonsumsi daging tak biasa ini.
Berbagai negara merayakan Natal dengan tradisi yang berbeda. Biasanya, masyarakat setempat bakal mengikuti tradisi yang sudah lama berlangsung.
Namun, makan malam menjadi salah satu kegiatan yang pasti dilakukan. Dimeriahkan dengan berbagai macam sajian spesial, mulai dari aneka daging, sayuran, buah, dan beberapa hidangan penutup khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, makanan yang disajikan bisa jadi tidak sama. Misalnya di Indonesia, ada hidangan spesial yang biasa disantap seperti ayam kodok.
Begitu juga dengan negara Greenland yang punya hidangan Natal spesial. Uniknya, hidangan tersebut dibuat dari daging yang tidak biasa, yaitu daging rusa kutub hingga olahan anjing laut.
Lantas, seperti apa sajiannya? Berikut faktanya seperti dilansir dari thedailymeal.com (10/12//2024):
1. Rusa kutub jadi hewan yang diburu
![]() |
Rusa kutub atau dalam bahasa Greenland 'tuttu', merupakan salah satu hewan yang paling diburu masyarakat di sana. Sebab, hewan ini telah menjadi bagian dari makanan mereka sehari-hari. Bahkan, di supermarket dan menu restoran, ada hidangan spesial berbahan daging rusa kutub.
Dagingnya yang tidak berlemak, tetapi lembut, membuat masyarakat di sana memanfaatkannya sebagai pengganti daging domba yang sulit ditemukan di beberapa negara bagian.
Olahan daging rusa kutub pun dianggap makanan lezat. Umumnya diolah dengan cara diiris tipis, dikeringkan, digoreng, diasinkan, diasapi, atau ditambah ke dalam hidangan sup.
2. Olahan daging rusa kutub untuk Natal
![]() |
Khusus Natal, banyak keluarga di Greenland mengolah daging rusa kutub dengan cara dipanggang. Lalu, disajikan dengan kentang, saus cokelat, kubis merah, dan jeli kismis merah.
Sering juga daging rusa kutub diasap dan disajikan bersama sayuran dan saus lingonberry favoritnya orang Nordik.
Hidangan unik lainnya dalam perayaan natal orang Greenland bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Mattak hingga kiviak yang unik
![]() |
Mengonsumsi daging paus dan anjing laut merupakan isu kontroversial di seluruh dunia. Namun, protein ini memiliki akar budaya yang kuat pada masyarakat inuit di Greenland. Tradisi mengonsumsi hidangan tersebut pun bertahan sampai sekarang.
Selain daging rusa kutub, masyarakat di Greenland juga kerap mengonsusmi hidangan bernama mattak dan kiviak.
Mattak dibuat dari lapisan lemak dan kulit paus, dimakan bersama sebagai tanda ramah tamah dan persahabatan
Makanan ringan ini berasal dari paus narwhal, paus kecil yang punya pola garis belang berwarna keabuan. Biasanya disajikan mentah dalam bentuk kubus kecil. Dimakan bersama kecap asin atau garam kasar.
Gigitan pertama dikenal memuaskan karena tekstur luarnya yang renyah. Bagian kulitnya memang terasa asin dan lemaknya berminyak. Karena terlalu asin untuk dikunyah, beberapa orang memutuskan untuk menelannya utuh.
Ada juga hidangan bernama kiviak. Dibuat dari burung laut Alka (Auk) yang difermentasi di dalam bangkai anjing laut selama beberapa bulan.
Kiviak biasanya dibuat dari 300 hingga 500 ekor burung alka kecil (tanpa usus) yang dimasukkan ke dalam bangkai anjing laut. Anjing laut yang dipakai biasanya berasal dari pelabuhan atau jenis ringed seal.
Proses fermentasinya juga dibiarkan terkubur di dalam batu selama enam hingga delapan bulan. Menghasilkan hidangan dengan rasa umami yang kuat, sampai-sampai sering disandingkan dengan blue cheese.
Meskipun terdengar aneh, tetapi rasanya yang kuat menjadi favorit masyarakat di sana.
Masyarakat Greenland juga tidak melupakan hidangan tradisional berupa sup inuit. Sup yang terbuat dari kaldu daging anjing laut ini biasa ditambah dengan kentang, atau nasi.
Bawang bombai juga sering ditambahkan ke dalam hidangan ini, bersama dengan daun salam, garam, dan lada hitam sebagai bumbu.