Beda Wagyu dan Kobe, Daging Premium Jepang yang Bakal Kena PPN 12%

Beda Wagyu dan Kobe, Daging Premium Jepang yang Bakal Kena PPN 12%

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 20 Des 2024 14:00 WIB
Daging wagyu dan kobe
Foto: Getty Images/iStockphoto/JimmyFam
Jakarta -

Barang yang dikenakan PPN 12% pada 2025 kabarnya termasuk jenis daging premium, seperti wagyu dan kobe. Dua daging ini dijual jutaan rupiah di Indonesia. Apa beda keduanya?

Kementerian Keuangan telah merilis jenis barang yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% dan berlaku mulai 1 Januari 2025. Salah satu yang disebutkan, jenis daging premium seperti wagyu dan kobe.

"Misalnya daging sapi premium wagyu kobe yang harganya bisa Rp 2,5 sampai Rp 3 juta per kg," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di kantornya pada Senin (16/12/2024), seperti dikutip dari CNBC Indonesia (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengatakan, untuk jenis daging biasa yang harganya dijual Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per kg, tidak dikenakan PPN 12%. Di samping itu, ada beberapa jenis bahan makanan premium lain yang juga dikenakan PPN 12%.

Rencana pemberlakuan PPN 12% pada daging premium pun membuat masyarakat menyoroti dua jenis daging sapi Jepang yang disebutkan Sri Mulyani. Ada wagyu dan kobe yang selama ini memang populer sebagai menu di steakhouse premium.

ADVERTISEMENT

Mengutip Live Japan (14/6/2023), baik wagyu dan kobe sama-sama memiliki tekstur lumer di mulut saat dimakan. Profil rasanya juga istimewa sehingga membuat daging ini populer di dunia. Namun apakah yang membedakan keduanya?

Apa itu wagyu?

Daging wagyu dan kobeDaging wagyu salah satunya berasal dari sapi hitam Jepang. Foto: Getty Images/iStockphoto/JimmyFam

Wagyu secara harfiah berarti "daging sapi Jepang" dalam bahasa Indonesia. Wagyu merupakan jenis daging sapi eksklusif yang hanya berasal dari 4 ras sapi Jepang.

Keempatnya adalah sapi hitam Jepang, sapi cokelat Jepang, sapi bertanduk pendek (polled) Jepang, dan sapi bertanduk pendek (shorthorn) Jepang. Setiap ras sapi ini memiliki karakteristik unik sendiri yang menjadikan wagyu beragam dari segi rasa.

Namun, umumnya wagyu di pasaran berasal dari sapi hitam Jepang. Mencakup lebih dari 90% daging sapi wagyu yang beredar di pasaran. Ras ini unggul dalam kriteria marbling (sebaran lemak) pada dagingnya sehingga menghasilkan tekstur lembut dan kaya rasa.

Wagyu bisa dijual sangat mahal, mencapai jutaan rupiah di Indonesia, karena proses perawatannya juga istimewa. Peternak akan memberikan fasilitas dan pakan terbaik saat memelihara sapi wagyu.

Di Jepang, daerah penghasil wagyu populer adalah Tottori, Hyogo, Okayama, Shimane, Kumamoto, dan Kochi. Daging sapi dari masing-masing daerah ini memiliki keunggulannya sendiri.

Namun salah satu wagyu yang paling terkenal adalah Kobe. Jenis daging sapi ini bahkan disebut sebagai 'caviar' daging sapi. Apa bedanya dengan wagyu secara umum?

Baca halaman selanjutnya.

Mengenal kobe, 'caviar' daging sapi

Daging wagyu dan kobeKobe merupakan salah satu jenis wagyu yang jadi incaran. Foto: Getty Images/iStockphoto/JimmyFam

Banyak orang selama ini mengkategorikan kobe dan wagyu sebagai dua jenis daging berbeda. Faktanya keduanya punya 'hubungan'. Kobe adalah salah satu jenis wagyu.

Daging sapi Kobe asli merupakan produk dari jenis sapi Wagyu Tajima Hitam yang dibesarkan di Prefektur Hyogo, Jepang. Tak sembarangan sebuah daging bisa dilabeli 'Kobe'.

Pemrosesannya diawasi dengan protokol yang sangat ketat oleh Asosiasi Promosi Pemasaran dan Distribusi Daging Sapi Kobe di Jepang. Seperti halnya wagyu, daging sapi Kobe terkenal karena sebaran lemak (marbling) yang intens hingga menghasilkan tekstur yang sangat lembut.

Daging sapi Kobe bersertifikat dibedakan dengan tanda persetujuan, yang dicap di empat tempat berbeda pada karkasnya. Cap ini berfungsi sebagai bukti keaslian dan kepatuhan terhadap standar asosiasi.

Untuk urusan ekspor internasional, asosiasi tersebut secara berkala memperbarui daftar semua distributor daging sapi Kobe resmi di situs web resminya. Ini termasuk nama-nama negara pengimpor dan importir masing-masing.

Jadi, jangan mudah terkecoh jika sebuah restoran menawarkan daging sapi Kobe. Sebab bisa jadi mereka hanya melabeli 'Kobe' pada daging sapi biasa, seperti campuran daging sapi Wagyu dan Angus atau daging sapi Angus saja.

Apa itu marbling pada wagyu dan kobe?

Daging wagyu dan kobeMarbling pada wagyu dan kobe terbentuk secara alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/JimmyFam

Marbling atau sebaran lemak ditandai dari ciri seperti serat putih yang menyebar hingga membentuk pola marmer pada daging. Semakin tinggi tingkat marbling, maka semakin tinggi pula kualitas serta harga wagyu.

Marbling pada wagyu dan kobe adalah hal yang terjadi secara ilmiah. Namun kini di pasaran ada daging sapi dengan marbling buatan. Biasanya disebut marbling beef yang juga layak konsumsi, tapi tentu kualitasnya tak sebanding dengan wagyu.

Keduanya bisa dibedakan dari pola sebaran lemaknya dimana pada marbling beef sangat artifisial. Marbling beef bisa dibuat dari gabungan beberapa otot sekaligus. Dengan alat dan teknologi khusus, gabungan otot itu nantinya menyerupai satu bagian daging utuh.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads