Peneliti Ungkap 5 Alasan Sourdough Dinobatkan sebagai Makanan Sehat

Peneliti Ungkap 5 Alasan Sourdough Dinobatkan sebagai Makanan Sehat

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 05 Des 2024 07:00 WIB
Peneliti Ungkap 5 Alasan Sourdough Dinobatkan sebagai Makanan Sehat
Foto: Getty Images/iStockphoto/Oxana Medvedeva
Jakarta -

Berbeda dengan roti yang lain, sourdough selalu dipercaya sebagai pilihan yang lebih sehat. Ternyata ada beberapa alasan yang membuatnya menyehatkan.

Tergolong sebagai salah satu jenis roti-rotian, sourdough berbeda dengan roti pada umumnya. Sourdough dalam proses pembuatannya harus menggunakan ragi yang difermentasi secara alami.

Nama sourdough atau yang berarti adonan asam diambil dari rasanya yang memang sedikit asam berkat fermentasi alami yang dilalui. Jenis roti yang satu ini juga diakui sebagai salah satu makanan sehat alternatif yang paling populer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata alasan sourdough diklaim sebagai roti yang lebih sehat di antara jenis lain bukan hanya klaim sembarangan. Para peneliti mengungkapkan beberapa alasan yang membuat sourdough dinobatkan sebagai makanan sehat.

Baca juga: Inilah Restoran Peraih 3 Bintang Michelin Pertama di Thailand

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 alasan sourdough dianggap roti yang sehat melansir Times of India:

Peneliti Ungkap 5 Alasan Sourdough Dinobatkan sebagai Makanan SehatProses fermentasi pada sourdough memecahkan gluten sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/Oxana Medvedeva

1. Mudah dicerna

Memiliki tekstur yang lebih keras bagian luarnya dan alot pada bagian dalam ternyata sourdough justru lebih mudah dicerna oleh tubuh. Proses fermentasi alami yang dilalui sourdough memecahkan gluten lebih maksimal dan berbagai protein di dalamnya.

Sehingga ketika dicerna oleh tubuh, organ pencernaan tak perlu bekerja terlalu keras. Adalah penelitian pada Journal of Food Microbiology (2007) yang berhasil mengungkap khasiat ini.

Ditemukan bakteri asam laktat di dalam sourdough yang membantu menurunkan kadar gluten di dalamnya. Sehingga akan lebih aman untuk pencernaan maupun mereka yang sensitif terhadap gluten.

2. Menyehatkan usus

Sebagaimana diketahui bahwa usus membutuhkan asupan probiotik untuk menjaganya tetap sehat. Proses fermentasi yang terjadi pada sourdough cocok diandalkan sebagai asupan bakteri tersebut.

The Food Research International mempublikasi sourdough sebagai makanan yang tinggi probiotik dan cocok untuk menyehatkan usus. Probiotik yang ada di dalam sourdough dapat membantu menyeimbangkan fungsi kerja usus sambil tetap menjaga kesehatannya.

Konsumsi sourdough juga dapat membantu meredakan beberapa gejala yang membuat pencernaan terasa tak nyaman. Seperti sembelit hingga sensasi kembung yang disebabkan oleh banyak alasan.

Alasan sourdough dianggap roti sehat ada di halaman selanjutnya.

3. Kadar indeks glikemik yang rendah

Membandingkannya dengan roti putih yang terbuat dari tepung, sourdough memiliki kadar indeks glikemik yang jauh lebih rendah. Artinya ketika dikonsumsi, roti ini tidak akan memicu lonjakan gula darah karena dicerna secara perlahan oleh tubuh.

Fermentasi dalam pembuatan sourdough juga membantu mengubah struktur karbohidratnya. Pada penelitian tahun 2008 yang dipublikasi oleh Nutrition Research, ditemukan adanya respon glukosa darah postprandial yang lebih rendah pada konsumen sourdough.

Sehingga roti ini direkomendasikan baik kepada pelaku diet maupun penderita diabetes. Pada jenis roti lain yang menggunakan bahan dasar tepung maupun ragi instan, kadar indeks glikemiknya ditemukan masih cukup tinggi.

4. Kaya nutrisi

Peneliti Ungkap 5 Alasan Sourdough Dinobatkan sebagai Makanan SehatSourdough juga tak hanya mengandung karbohidat tetapi banyak nutrisi kompleks di dalamnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Oxana Medvedeva

Jika menilik sourdough berdasarkan kandungan nutrisinya, sudah pasti roti ini termasuk makanan sehat. Roti yang secara umum dianggap sebagai sumber karbohidrat saja tetapi sourdough cocok untuk diandalkan sebagai asupan nutrisi yang lengkap.

Dalam roti sourdough terdapat kandungan nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, zinc, dan berbagai jenis vitamin B. Lagi-lagi proses fermentasinya yang memecah anti-nutrien bekerja dengan baik dalam melengkapi pembentukan nutrisi di dalamnya.

Penelitian pada Journal of Cereal Science mengungkapkan bahwa fermentasi sourdough meningkatkan konsentrasi folat di dalamnya. Sehingga terbentuklah vitamin C yang membantu pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.

5. Kandungan pengawet alami

Pada era modern rasanya sulit untuk mendapatkan makanan yang hanya menggunakan pengawet alami sebagai campurannya. Tetapi jika mencari makanan dengan pengawet alami, sourdough dapat menjadi salah satu dalam daftarnya.

Asam organik yang terbentuk pada fermentasi sourdough juga memiliki manfaat untuk membuatnya awet dan tahan lama. Asam organik tersebut mampu mencegah jamur atau bakteri buruk untuk berkembang di dalam roti dan merusak kualitasnya.

Food Microbiology melaporkan hasil penelitian tentang asam laktat yang mampu mencegah pembusukan. Asam laktat yang berubah menjadi asam asetat di dalam sourdough memiliki kemampuan antibasi yang tak kalah lebih baik daripada pengawet buatan.

Baca juga: 5 Tempat Makan Ini Lokasinya Unik, di Dalam Toko Kaset dan Bangunan

Halaman 2 dari 2
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads